Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PERMASALAHAN yang tengah saya hadapi membuat saya sedih dan lebih suka menyendiri serta menjauhkan diri dari kerumunan orang banyak. Hal itu dimulai ketika sebagian teman saya memaksa saya melakukan perbuatan haram yang dapat mengundang murka Allah Swt. Posisi saya saat itu jadi serba salah, sebab jika tidak melakukan perintahnya maka mereka akan memarahi dan memberitahukan saya kepada orang-orang tentang apa yang telah saya lakukan.
Hingga pada suatu hari peristiwa ini terdengar keluarga saya. Sungguh mereka hanya memperburuk situasi saja. Saya tidak dapat memarahinya karena saya sangat membutuhkan keberadaannya, sedangkan kemarahan mereka dan keluarga terhadap saya hanya mengakibatkan kesedihan saya kian mendalam. Mohon petunjuknya. Terima kasih.
Sdr: Saqr
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jawaban Dr. Ehab Khalifa
Saudaraku yang mulia, sudah sepantasnya seorang mempunyai prinsip yang harus ia pegang dalam hidupnya. Tidak ada orang lain yang dapat mengendalikan hidupmu kecuali diri sendiri. Sebuah gunung bisa saja menghilang akan tetapi bekas dari gunung tersebut masih terasa ada.
Akan kami tanamkan prinsip tersebut pada dirimu. Mungkin sebagian orang menilai apa yang telah digambarkan Al-Qur’an pada diri seseorang yang memiliki prinsip dalam hidupnya seolah mereka tidak memerhatikan kondisi orang lain. Dalam Al-Qur’an digambarkan (Al An’am: 1160.
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” Begitu pula dalam Saba’: 13. “Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.”
Di samping itu, seseorang harus mempunyai teman dalam hidupnya dan memperlukan mereka dengan cara santun, ramah dan lain sebaganya. Jangan mempersulit mereka dan berilah kemudahan dalam hidupnya. Itulah prinsip positif dalam bergaul yang dapat kaulakukan terhadap orang-orang di sekitarmu.
Saudaraku yang mulia, hendaknya kau memiliki prinsip dalam hidup, seperti memperlakukan orang lain dengan ramah dan lembut.
Inilah yang diajarkan Allah ketilka kita memberikan nasihat atau saran kepada orang lain, yaitu dengan cara bijaksana. “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang batil dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang bai,.” (Q.S. An-Nahl: 125). []
Sumber: Ikhwan Zone, Romantika dan Gaya Hidup Pubertas/Karya: Yusuf al-Qaradhawi /Penerbit: Zikrul Hakim