AMERIKA SERIKAT—Virus Zika yang disebarkan nyamuk dianggap telah bertanggung jawab atas peningkatan angka cacat lahir di negara bagian dan wilayah AS.
Bahkan cacat lahir akibat Zika juga ditemukan pada wanita yang tidak memiliki bukti laboratorium tentang paparan Zika selama kehamilan, kata pejabat kesehatan AS pada Kamis (25/1/2018).
Daerah penyebaran virus mulai dari Puerto Riko, Florida bagian selatan dan sebagian Texas selatan. Wilayah ini mengalami peningkatan cacat lahir sebesar 21 persen dibandingkan paruh terakhir tahun 2016.
Periset mengatakan tidak jelas apakah kenaikan tersebut disebabkan transmisi lokal Zika sendiri atau jika ada faktor lain yang berkontribusi.
Wabah Zika pertama kali terdeteksi di Brasil pada tahun 2015 dan menyebar di benua Amerika. Ini telah dikaitkan dengan ribuan kasus microcephaly yang dicurigai, cacat lahir langka ditandai dengan ukuran kepala yang tidak biasa, kelainan mata dan kerusakan saraf sehingga terjadi masalah sendi dan tuli.
Untuk laporan tersebut, CDC memeriksa sistem pelaporan cacat kelahiran yang ada di 14 negara bagian AS dan Puerto Riko untuk mencari cacat lahir yang mungkin terkait dengan Zika.
Secara keseluruhan, mereka menemukan tiga kasus cacat lahir yang berpotensi berhubungan dengan Zika per 1.000 kelahiran hidup dari 1 juta kelahiran pada tahun 2016, kira-kira sama dengan periode pelaporan sebelumnya di tahun 2013-2014.
“Kami melihat terjadi peningkatan signifikan dalam kasus kelahiran cacat sebesar 21 persen ini sangat terkait dengan Zika di beberapa bagian AS,” ujar Peggy Honein, seorang ahli epidemiologi dan kepala Cabang Cacat Kelahiran CDC. []
SUMBER: DAILY SABAH