Oleh: Arief Siddiq Razaan
INIĀ bukan jurus silat. Ilmu kanuragan dengan sihir mengkilat. Juga bukan tendangan sambil meloncat. Atau pukulan tapak sakti yang mahadahsyat. Tetapi ini cuma jurus pemikat akhwat. Semoga bisa jadi penyelamat. Bagi jomblo-jomblo berpahala yang ingin menikah sesuai syariat.
Jurus pertama dirikanlah sholat. Teguhkan iman dan takwa hingga menancap kuat. Perbanyak baca Al-Qur’an agar hatimu dijauhkan dari maksiat. Hingga aura wajahmu akan menjadi dahsyat. Insya Allah ada akhwat yang terpikat. Dengan ikhlas berkenan jadi pendamping hidup dunia-akhirat.
Jurus kedua jadilah pekerja yang bermartabat. Berkarirlah secara sehat. Jangan terima uang haram meskipun berlipat-lipat. Karena lihat saja para koruptor keparat. Akibat rakus mencuri uang rakyat. Akhirnya mereka ditimpa laknat. Oleh sebab itu uang yang halal ialah penghasilan ternikmat. Jangan lupa bersedekahlah agar hidupmu menemu selamat.
Jurus ketiga perbaiki santun ujarmu duhai ikhwan yang hebat. Tutur sapamu ialah penanda adakah akhlakmu sesuai syariat. Jagalah perbuatanmu dari segala perbuatan mudharat. Insya Allah para akhwat akan tercekat.
Jurus keempat milikilah rumah sebelum menikah mewujud niat. Perkara besar-kecil tak perlu mengerutkan jidat. Asal cukup layak huni dan elok terlihat. Hingga dirimu jadi panutan masyarakat. Masih bujangan sudah punya masa depan yang begitu melesat.
Jurus kelima rawatlah penampilanmu dengan cermat. Jika memungkinkan bersihkan wajah dari jerawat. Olah tubuhmu agar gempal dan berotot kawat. Sebab akhwat butuh calon suami yang melindunginya saat bahaya menjerat. Meski tidak punya jurus-jurus silat. Setidaknya badan berotot buat nyali pengusik mencelat.
Demikianlah rumus pemikat akhwat. Jika jurus ini sudah melekat. Insya Allah banyak akhwat mendekat. Tinggal pilih mana yang ingin dijadikan bidadari dunia-akhirat. Jadikanlah rumah tanggamu dipenuhi rahmat. Bukankah ikhwan seperti inilah yang disebut luar biasa dahsyat? Ayo akhwat jika setuju like dan komentarlah dengan penuh semangat. []
Padepokan KOMPAK-KBM, 2014