DALAM kehidupan, seorang Muslim pasti menghadapi berbagai ujian, baik berupa kebahagiaan maupun kesulitan. Islam mengajarkan agar setiap Muslim menerima semua ketentuan Allah dengan hati yang lapang dan penuh keimanan. Ridho terhadap takdir Allah adalah bagian dari akidah yang kuat dan tanda keimanan sejati. Namun, untuk mencapai ridho ini tidak selalu mudah, terutama ketika ujian terasa berat. Berikut adalah beberapa cara agar seorang Muslim dapat ridho terhadap semua ketentuan Allah:
1. Memahami Hakikat Takdir
Takdir adalah bagian dari rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Allah SWT telah menetapkan segala sesuatu dengan hikmah yang sempurna. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.” (QS. At-Taghabun: 11).
Dengan memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah ketetapan Allah, seorang Muslim akan lebih mudah menerima keadaan dengan hati yang tenang.
BACA JUGA: Ridho terhadap Qadha Allah
2. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Keimanan yang kuat adalah kunci untuk ridho terhadap ketentuan Allah. Ketika hati dipenuhi dengan keimanan, seorang Muslim akan yakin bahwa setiap ketetapan Allah adalah yang terbaik. Cara untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan meliputi:
- Rajin melaksanakan shalat dan ibadah lainnya.
- Membaca dan merenungkan Al-Qur’an.
- Memperbanyak dzikir dan doa.
3. Menguatkan Keyakinan pada Hikmah di Balik Takdir
Allah tidak pernah menetapkan sesuatu tanpa hikmah. Meski terkadang hikmah tersebut tidak langsung terlihat, seorang Muslim harus percaya bahwa Allah adalah Maha Bijaksana. Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua perkaranya baik baginya. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar, maka itu pun baik baginya.” (HR. Muslim).
Keyakinan ini akan membuat hati lebih mudah untuk menerima apa pun yang terjadi.
4. Berusaha dan Bertawakal
Islam mengajarkan keseimbangan antara usaha dan tawakal. Seorang Muslim harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kebaikan, namun hasil akhirnya diserahkan sepenuhnya kepada Allah. Dengan sikap ini, hati akan menjadi lebih tenang, karena memahami bahwa segala sesuatu terjadi sesuai kehendak Allah.
5. Belajar dari Kisah Para Nabi dan Orang Shalih
Kisah-kisah para nabi dan orang shalih adalah teladan yang berharga. Nabi Ayyub AS, misalnya, adalah contoh kesabaran dan keridhoan dalam menghadapi ujian berupa penyakit dan kehilangan. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebut Nabi Ayyub sebagai hamba yang sabar:
“Sesungguhnya Kami mendapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah).” (QS. Shad: 44).
Mempelajari kisah-kisah ini dapat menginspirasi seorang Muslim untuk lebih ridho terhadap ketentuan Allah.
6. Memperbanyak Doa Memohon Hati yang Ridho
Berdoa adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon kekuatan hati. Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut untuk memohon keridhoan:
“Ya Allah, jadikanlah aku ridho dengan apa yang Engkau tetapkan, berkahilah apa yang Engkau berikan, dan gantilah segala yang hilang dariku dengan sesuatu yang lebih baik.”
BACA JUGA: 4 Hal yang Wajib Diingat saat Bekerja agar Allah Ridho kepada Kita
7. Mengelola Hati dengan Sabar dan Syukur
Sabar dalam menghadapi musibah dan bersyukur atas nikmat adalah dua sikap yang saling melengkapi. Seorang Muslim yang senantiasa bersabar dan bersyukur akan lebih mudah ridho terhadap ketentuan Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7).
Ridho terhadap ketentuan Allah adalah tanda hati yang tunduk kepada-Nya. Meski terkadang sulit, seorang Muslim harus terus berusaha memperkuat keyakinan dan memperbaiki hubungan dengan Allah. Dengan ridho, hati akan menjadi lebih tenang, kehidupan lebih bermakna, dan keberkahan akan senantiasa menyertai. Mari jadikan ridho sebagai bagian dari perjalanan hidup untuk meraih cinta dan keridhoan Allah SWT. []