KEJANG demam adalah kondisi yang sering dialami oleh anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun ketika suhu tubuh mereka meningkat secara signifikan. Meskipun kejang demam biasanya tidak berbahaya, kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan bagi orang tua. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara mencegah anak mengalami kejang saat panas atau demam. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:
1. Pantau Suhu Tubuh Anak dengan Rutin
Saat anak mulai demam, pastikan untuk memantau suhu tubuhnya secara berkala menggunakan termometer. Suhu tubuh yang melebihi 38°C perlu diwaspadai, karena kejang demam sering terjadi pada suhu tinggi yang meningkat secara cepat.
BACA JUGA: Cara Rasulullah SAW Mengobati Demam
2. Berikan Obat Penurun Panas
Jika suhu tubuh anak mencapai 38–39°C, berikan obat penurun panas seperti parasetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Obat ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan mencegah lonjakan yang memicu kejang.
3. Pastikan Anak Tetap Terhidrasi
Dehidrasi dapat memperburuk kondisi demam. Berikan cairan yang cukup, seperti air putih, susu, atau sup, untuk menjaga tubuh anak tetap terhidrasi. Jika anak sulit minum, berikan cairan dalam jumlah kecil tetapi sering.
4. Gunakan Kompres Hangat
Alih-alih menggunakan kompres dingin, gunakan kompres hangat di dahi atau ketiak anak untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya secara perlahan. Kompres dingin dapat menyebabkan tubuh anak menggigil, yang justru dapat meningkatkan suhu tubuh.
5. Kenakan Pakaian yang Nyaman dan Tipis
Pastikan anak mengenakan pakaian yang ringan dan nyaman untuk membantu tubuhnya melepaskan panas. Hindari membungkus anak dengan selimut tebal, karena hal ini dapat memerangkap panas dan memperburuk demam.
6. Jaga Anak Tetap dalam Ruangan yang Sejuk
Pastikan ruangan tempat anak berada memiliki sirkulasi udara yang baik dan suhu yang sejuk. Gunakan kipas angin atau pendingin udara (AC) jika diperlukan, tetapi hindari langsung mengarahkan angin ke tubuh anak.
7. Konsultasikan ke Dokter Jika Demam Berlanjut
Jika demam anak tidak kunjung turun dalam waktu 24–48 jam atau disertai gejala lain seperti muntah, diare, atau lemas berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter. Pengobatan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menangani penyebab demam.
Langkah Penanganan Jika Anak Mengalami Kejang Demam
Meskipun pencegahan adalah langkah terbaik, orang tua juga harus mengetahui cara menangani kejang demam jika terjadi:
- Tetap Tenang: Jangan panik, karena kejang demam biasanya berlangsung kurang dari 5 menit.
- Posisikan Anak dengan Aman: Letakkan anak di tempat yang aman dan datar, seperti lantai atau tempat tidur. Miringkan tubuh anak untuk mencegah tersedak jika ada muntahan.
- Jangan Masukkan Apa Pun ke Mulut Anak: Hindari memasukkan benda apa pun ke dalam mulut anak, termasuk makanan atau minuman, karena dapat berisiko melukai anak.
- Catat Durasi Kejang: Perhatikan berapa lama kejang berlangsung. Jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit, segera bawa anak ke rumah sakit.
BACA JUGA: Inilah Rahasia Demam yang Diungkap dalam Hadis Nabi
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari bantuan medis jika:
- Kejang berlangsung lebih dari 5 menit.
- Anak kesulitan bernapas.
- Kejang terjadi kembali dalam waktu 24 jam.
- Anak memiliki riwayat kejang demam berulang.
Kejang demam dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga suhu tubuh anak tetap stabil dan memberikan penanganan dini saat demam. Dengan memahami cara pencegahan dan penanganan, orang tua dapat lebih tenang dan sigap menghadapi kondisi ini. Jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dengan perhatian dan tindakan yang tepat, kesehatan anak dapat terjaga dengan baik. []