MEMANG benar hemat pangkal kaya, kalau kita tahu caraya berhemat. Ingat, berhemat bukan berarti menyiksa diri sendiri. Kunci dari hemat adalah bagaimana cara kita mengelola keuangan. Dengan begitu, kita tetap dapat menikmati hasil kerja tanpa kehilangan kesempatan membangun masa depan. Sebab pengella keuangan yang baik dapat memberikan jaminan masa depan yang lebih cerah.
Hemat perlu dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika masih anak-anak kita dilatih oleh orangtua dan guru untuk berhemat dengan cara menabung sebagian uang jajan. Jika sejak kecil kita sudah terbiasa menabung dan tidak langsung menghabiskan uang yang ada, maka benar akan menjadi kebiasaan kita. Namun, bagaimana kalau sejak kecil kita sudah terbiasa boros dan tidak bisa berhemat?
Membangun kebiasaan hemat memang sulit karena memerlukan komitmen dan disiplin yang kuat. Biasanya, hal yang paling sulit dalam berhemat adalah menunda atau mengerem keinginan.
BACA JUGA: Ini 6 Tips Berhemat di Masa Pandemi Covid-19
Membangun kebiasaan hemat dapat memulai dari hal-hal sepele dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita dapat berhemat dalam hal sepele, maka kita mempunyai harapan besar dapat berhemat untuk hal-hal yang lebih besar.
Berikut beberapa contoh tindakan sepele sebagai latihan untuk membiasakan diri hidup hemat:
1. Belilah atau buatlah sebuah celengan
Buatlah komitmen untuk memasukkan ke dalam celengan uang dalam nominal tertentu yang Anda terima. Misalnya, setiap Anda menerima uang Rp 10.000-an, Anda akan memasukkannya ke dalam celengan dan tidak akan membelanjakannya. Jadi, kapan pun Anda memegang uang Rp 10.000-an, maka itu jatah untuk celengan Anda. Dan jangan pernah Anda mengambil tabungan ini kecuali Anda benar-benar membutuhkannya.
Lakukan ini selama beberapa lama sampai menjadi kebiasaan Anda. Dalam beberapa waktu, Anda akan melihat hasilnya yang cukup lumayan.
2. Membuat daftar belanjaan setiap pergi ke pasar atau mall
Anda harus berkomitmen untuk tidak belanja barang di luar daftar yang ada. Untuk “memaksa” diri Anda tidak membeli barang di luar daftar, bawalah uang pas yang hanya cukup untuk belanja barang yang tercatat. Lakukan ini setiap Anda pergi belanja. Akan lebih baik jika barang-barang belanjaan yang diperlukan sudah Anda anggarkan di awal bulan.
3. Lakukan penghematan listrik, air dan telepon
Jika tidak bisa berhemat, pengeluaran untuk membayar listrik, air dan telepon atau isi pulsa HP cukup besar tiap bulannya. Untuk menghemat listrik data dimulai ketika memilih dan membeli barang-barang elektronik. Belilah barang-barang elektronik yang hemat listrik, matikan lampu jika tidak diperlukan, matika AC yang tidak ada orang, dan sebagainya. Penggunaan air juga sebaiknya dihemat, apalagi jika menggunakan jasa PDAM. Begitu pula dengan telepon rumah atau HP. Gunakan untuk keperluan yang penting. Jangan digunakan untuk menggosip atau mengobrol ke sana ke mari tanpa maksud.
4. Bayarlah tagihan tepat waktu
Bayarlah tagihan, baik tagihan kredit, tagihan listrik, air atau telepon. Dengan membayar tagihan tepat waktu, Anda akan terhindar dari denda yang biasanya dihitung per hari.
5. Kurangi kebiasaan jajan di luar
Kita sering menganggap enteng kebiasaan jajan di luar yang hanya menghabiskan beberpa lembar ribuan. Tanpa kita sadari, kebiasaan membeli cemilan, rokok atau jajanan ringan lainnya, cukup menghabiskan banyak uang jika diakumulasikan dalam jangka waktu tertentu. Jika memungkinkan lebih baik membuat sendiri makanan ringan untuk anggota keluarga. Di samping hemat, membuat makanan sendiri jelas lebih sehat dan terjamin kebersihannya, daripada membeli makanan di luar.
BACA JUGA: Hemat dalam Ketaatan
6. Belilah barang-barang saat diskon
Membeli pakaian atau yang lain, pada saat sale atau diskon akan menghemat uang Anda. Namun, perlu dingat, barang-barang yang akan dibeli itu adalah barang-barang yang sudah dianggarkan sebelumnya. Jika belum dianggarkan, meskipun ada diskon besar-besaran di suatu mall, jangan pernah tergoda untuk mempir, walaupun hanya seedar melihat. Sebab, kemungkinanan Anda tergoda cukup besar. Jika ini yang terjadi, berarti Anda membeli bang yang belum dianggarkan.
7. Telitilah saat membeli barang
Saat membeli barang perhatikan bagaimana kualitas barang. Jangan hanya ergiur dengan diskon besar. Jangan-jangan barang yang sudah didiskon itu adalah barang yang sudah memiliki cacat. Jangan hanya karena harga murah, lalu An da serta merta membelinya tanpa melihat kualitasnya. Lebih baik membeli barang yang sedikit mahal tapi awet, daripada membeli barang yang murah tapi cepat rusak.
Itulah beberapa tips ringan yang dapat diterapkan untuk membentuk kebiasaan hemat. Denagn disiplin tinggi dan komitmen yang kuat, Anda akan memiliki kebiasaan hemat, tanpa kehilangan kesempatan untuk bersenang-senang. Dengan demikian, kesuksesan akan menjemput Anda suatu saat nanti. []
Sumber: Kebiasaan Orang-orang Hebat/Karya: Alvin Pratista/Penerbit: Sinar Kejora