GURU mempunyai peran yang amat penting bagi peradaban suatu kaum atau negara. Tanpa guru, mungkin tidak akan ada generasi penerus yang mampu berkarya sesuai dengan bakat, prestasi, dan kualitas yang dimiliki masing-masing.
Dengan perannya yang sangat besar dalam kehidupan kita, maka sepantasnya guru itu dihormati oleh kita. Dalam Islam pun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bersikap selaku murid terhadap gurunya.
BACA JUGA: Ulama Wanita Guru Ibnu Arabi, Siapa Dia?
Adapun hal-hal tersebut adalah sebagai berikut,
1. Menghormati dan menghargainya. Hal ini sebagaimana pengamalan atas sabda Rasulullah SAW. “Bukan dari golongan kami mereka yangtidak menghormati yang tua, tidak menyayangi yang kecil dan tidak mengetahui hak orang yang alim” (Shahih Jami’)
2. Tidak mencari-cari kelemahan dan kesalahannya.
3. Tidak menggibahnya (membicarakannyadengan yang dia tidak senangi), bahkan membelanya ketika digibah oleh orang lain.
4. Mendoakannya dari kejauhan semoga diberi pahala atas ilmu yang sudah ia ajarkan.
5. Mengambil manfaat dari kebaikan sang guru, dan tidak mencontohnya jika berbuat salah.
BACA JUGA: Cerita Seorang Mualaf yang Menjadi Guru Bahasa Isyarat di Turki
6. Menisbatkan ilmu yang ia ajarkan kepadanya; karena hal itu mengangkat kedudukannya di mata manusia.
7. Menjaga adab berbicara dan diskus idengannya.
Begitulah adab-adab dalam bersikap terhadap guru kita, selain karena anjuran Islam, nsya Allah dengan bersikap sesuai tuntutan Islam, ilmu yang sudah kita dapatkan dari guru kita pun akan lebih berkah. []
Sumber: Adad -adab Islam/Satriawan Muhammad Anun As-Sasakiy