RUMAH dan keluarga merupakan tempat yang paling nyaman untuk menetap dan menjalankan kebersamaan. Rumah dan keluarga seyogyanya menghadirkan kenyamanan dan ketentraman. Itulah yang dijarkan dalam Islam. Ini agar tercipta sebuah rumah ideal bagi keluarga Muslim.
Setiap muslim wajib menjaga dan melindungi keluarganya. Hal ini bisa dimulai dari rumah.
Ada sejumlah ciri dari rumah ideal untuk pembentukan keluarga muslim yang bahagia sesuai yang disyariatkan dalam Islam. Berikut ini tujuh hal yang harus terpenuhi untuk menciptakan kondisi rumah ideal bagi muslim:
1 Membiasakan membaca Alquran
Membaca Alquran di rumah adalah berkah bagi keluarga Muslim dan cara efektif untuk menjauhkan rumah dari setan. Ini adalah cara pertama untuk membangun sebuah rumah ideal. Nabi SAW bersabda, “Jangan jadikan rumahmu kuburan (tanpa beribadah). Setan harus lari dari rumah tempat Surah Al-Baqarah dibacakan.” (HR Muslim)
BACA JUGA: Modal Utama Meraih Kebahagiaan Keluarga
2 Terjaga dari dosa dan alat-alat dosa
Keluarga muslim akan memulai semuanya dari rumah ideal. Mereka akan selalu menjaga diri dan rumahnya bebas dari dosa dan alat dosa. Karena alat dosa juga mendorong pekerjaan dosa. Dan dosa menghancurkan ketertiban dan kedamaian rumah. Sekalipun hal yang baik disalahgunakan, hal itu harus dijauhkan dari rumah.
Abdur Rahman Hasan Janka berkata, “Karakter harus dikoreksi dari akarnya untuk memadamkan api perpisahan dan dendam antara individu dan keluarga. Karena orang berdosa ingin menjauh dari keluarga dan kerabat. Dosa menyebabkan ketidakstabilan dalam dirinya. ”
3 Menciptakan kesopanan
Islam telah menginstruksikan baik pria maupun wanita dari keluarga Muslim untuk berperilaku dengan cara yang bermartabat dan elegan. Namun, karena pria lebih tertarik pada wanita, wanita diinstruksikan untuk tidak mempertontonkan kecantikan mereka. Di samping itu, Islam juga menginstruksikan pria itu untuk menjaga pandangannya.
Allah berfirman:
“Dan tinggallah di rumah-rumahmu dan jangan menampilkan dirimu seperti tampilan dari masa-masa kebodohan.” (QS Al Ahzab: 33)
Jadi, tidak hanya di luar rumah. Sebaliknya, Islam telah menginstruksikan baik pria maupun wanita untuk hidup bermartabat bahkan di dalam rumah, sehingga menjadi rumah ideal. Dalam QS An Nur ayat 31 dan 56-59, muslim dan muslimah diinstruksikan untuk mengenakan pakaian yang menutup aurat. Sementara pada waktu-waktu tertentu, yaitu, sebelum Subuh, saat istirahat siang, dan setelah Isya, orang dewasa diminta untuk meminta izin sebelum memasuki rumah atau ruang pribadi di dalam rumah.
BACA JUGA: Kunci Keluarga Sakinah
4 Keramahan
Setiap manusia memiliki lebih banyak atau lebih sedikit kerabat. Untuk alasan ini, kerabat juga akan datang sebagai tamu di rumah. Jadi penting untuk selalu menyimpan barang-barang yang diperlukan dalam koleksi untuk para tamu. Nabi SAW bersabda, “Satu tempat tidur di rumah untuk laki-laki, satu tempat tidur untuk istrinya, yang ketiga untuk tamu dan yang keempat (jika tidak perlu) untuk Setan.” (Muslim)
5 Tidak saingan
Di mata Islam, sama sekali tidak diinginkan bersaing dalam pembangunan rumah dan gedung. Ketika Jibril bertanya tentang tanda-tanda kebangkitan, Nabi SAW berkata kepadanya, “Gadis budak akan melahirkan tuannya (yaitu gadis itu tidak akan mematuhi ibunya); Dan kamu akan melihat bahwa para gembala yang bertelanjang kaki dan bertelanjang tubuh akan bangga satu sama lain dengan membangun istana yang tinggi.” (HR Muslim)
https://www.youtube.com/watch?v=p0OGLHhSuJs
BACA JUGA: Hubungan Keluarga ibarat Sendi dan Tulang
6 Tidak sendirian di rumah bersama pria dan wanita lain
Pria dan wanita yang bukan mahram dilarang berduaan di rumah. Nabi SAW berkata, “Ketika seorang pria sendirian dengan seorang wanita, Setan bergabung dengan mereka sebagai orang ketiga.” (HR Tirmidzi)
7 Ruangan yang luas
Ruang tamu harus luas dan besar sesuai dengan kebutuhan. Nabi SAW berkata, “Ada empat hal yang baik: istri yang suci, rumah yang luas, tetangga yang berbudi luhur, dan kendaraan yang nyaman.”
Hadits lain mengatakan, “Kabar baiknya adalah bagi orang yang sudah bisa mengendalikan lidahnya, buatlah rumahnya luas (layak huni) dan menangis (karena takut kepada Allah) karena dosa-dosanya.” []
SUMBER: SALAMWEB