DI era digital, anak-anak sering terpapar layar handphone (HP) untuk hiburan atau edukasi. Namun, terlalu sering menonton layar HP dapat membawa dampak buruk secara medis. Sebagai orang tua, penting untuk memahami risiko ini agar dapat mengelola waktu layar anak dengan bijak. Berikut penjelasan lengkap mengenai dampak buruk anak sering menonton HP dari segi kesehatan.
1. Gangguan pada Mata (Digital Eye Strain)
Menatap layar HP terlalu lama dapat menyebabkan digital eye strain, yang ditandai dengan:
- Mata kering atau iritasi.
- Penglihatan kabur.
- Nyeri kepala akibat ketegangan mata.
Cahaya biru dari layar HP juga berisiko merusak retina jika terpapar dalam jangka panjang. Anak-anak yang matanya masih berkembang lebih rentan terhadap efek ini.
BACA JUGA:Â 10 Cara Merawat Ginjal Anak agar Selalu Sehat
2. Masalah Tidur (Sleep Disorder)
Paparan cahaya biru dari HP, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Anak yang sering menonton HP di malam hari cenderung:
- Sulit tidur atau mengalami insomnia.
- Bangun dalam keadaan lelah.
- Mengalami gangguan tidur kronis yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak.
3. Penurunan Konsentrasi dan Kemampuan Belajar
Kebiasaan menonton HP berjam-jam dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak, seperti:
- Penurunan kemampuan fokus saat belajar.
- Sulit memahami materi karena terbiasa dengan hiburan instan.
- Risiko attention deficit akibat terlalu banyak rangsangan visual dari layar.
4. Risiko Obesitas
Anak yang menghabiskan waktu lama menonton HP cenderung kurang aktif secara fisik. Pola hidup ini dapat menyebabkan:
- Kenaikan berat badan yang tidak sehat.
- Peningkatan risiko obesitas pada usia dini, yang berujung pada masalah kesehatan lain seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi.
5. Masalah Psikologis dan Perilaku
Terlalu sering menggunakan HP dapat memengaruhi kesehatan mental anak, seperti:
- Meningkatkan risiko kecemasan dan depresi.
- Mengurangi kemampuan bersosialisasi karena kurangnya interaksi langsung dengan teman sebaya.
- Memunculkan perilaku agresif, terutama jika anak sering menonton konten tidak sesuai usia.
6. Gangguan Postur Tubuh (Postural Issues)
Kebiasaan menonton HP dalam posisi duduk atau berbaring yang salah dapat menyebabkan:
- Nyeri pada leher, bahu, dan punggung (text neck syndrome).
- Masalah postur tubuh pada jangka panjang.
7. Kerusakan Pendengaran
Jika anak menggunakan earphone dengan volume tinggi saat menonton, risiko kerusakan pendengaran meningkat. Paparan suara keras dalam waktu lama dapat merusak sel-sel rambut di telinga dalam, yang berujung pada gangguan pendengaran permanen.
BACA JUGA:Â 65 Nama Anak Islami yang Bagus dan Unik Berikut Tips Memilih Nama Anak
Cara Mengurangi Dampak Buruk
Untuk melindungi anak dari dampak buruk penggunaan HP, lakukan langkah berikut:
- Batasi waktu layar maksimal 1-2 jam per hari sesuai usia anak.
- Gunakan filter cahaya biru pada HP atau kacamata anti-radiasi.
- Terapkan aturan tanpa HP di waktu makan dan sebelum tidur.
- Libatkan anak dalam aktivitas fisik dan interaksi sosial.
- Dampingi anak saat menonton untuk memastikan konten yang ditonton sesuai usia.
Sering menonton HP dapat berdampak buruk pada kesehatan mata, tidur, perkembangan kognitif, dan psikologis anak. Orang tua perlu membatasi waktu layar anak dan menawarkan alternatif aktivitas yang lebih sehat. Dengan pengelolaan yang tepat, anak dapat menikmati teknologi tanpa mengorbankan kesehatannya. []