FAKTA air hujan menurut Islam adalah simbol kehidupan. Tanpa air, tidak akan ada kehidupan. Sebab, dengan airlah tumbuhan dan pepohonan bisa tumbuh. Karena itu, hujan yang turun dari langit seharusnya disambut sebagai suatu keberkahan yang diturunkan Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zukhruf ayat 11:
وَٱلَّذِى نَزَّلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءًۢ بِقَدَرٍ فَأَنشَرْنَا بِهِۦ بَلْدَةً مَّيْتًا ۚ كَذَٰلِكَ تُخْرَجُونَ
“Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).”
Allah SWT juga berfirman dalam ayat lain yaitu ayat An-Nahl ayat 10:
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً ۖ لَّكُم مِّنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ
“Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu.”
BACA JUGA: 5 Penyakit Musim Hujan yang Mudah Menyerang Anak
Salah satu keutamaan saat turun hujan adalah mustajabnya doa. Imam Syafi’i telah meriwayatkan dalam kitab al-Umm dengan sanad yang mursal, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Carilah doa yang dikabulkan, yaitu ketika bertemunya dua pasukan, waktu ikamah serta ketika turunnya hujan.
Imam an-Nawawi juga mengatakan, bahwa doa pada saat hujan tidak ditolak atau jarang ditolak karena pada saat itu tengah turun rahmat, khususnya curahan hujan pertama di awal musim.
Apakah Aman Mengonsumsi Air Hujan?
Mayoritas manusia di seluruh dunia bergantung pada air hujan sebagai sumber utama air minum mereka. Jadi, air hujan sebenarnya aman dikonsumsi asalkan airnya bersih.
Namun tidak semua air hujan aman untuk diminum. Beberapa faktor lingkungan dapat dengan cepat mengubah kualitas air hujan menjadi berbahaya karena mengandung parasit, bakteri berbahaya, bahkan virus.
Ketika air hujan jatuh di area yang sangat tercemar atau sudah terkontaminasi, seperti kotoran hewan atau logam berat, maka air tersebut tidak layak dikonsumsi manusia. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk menampung air hujan kecuali kamu yakin seratus persen kalau air tersebut benar-benar bersih dan bisa dikonsumsi.
Saat menampung air hujan, buatlah tampungan yang bersih dan tidak terkontaminasi kotoran apapun, sehingga air langsung jatuh ke dalam bak tampungan secara langsung.
Berikut fakta air hujan yang unik dan jarang diketahui yang dikutip dari Weather:
1 Tidak Semua Air Hujan Jatuh ke Bumi
Fakta air hujan pertama adalah bahwa tidak semua tetes air hujan yang jatuh dari langit bisa mencapai ke tanah. Dalam kondisi tertentu, terkadang hujan bisa turun tetapi tidak pernah menyentuh Bumi. Ini terjadi ketika hujan yang jatuh dari awan menguap atau menyublim saat semakin dekat ke permukaan bumi.
Ketika ini terjadi, ia membentuk apa yang dikenal sebagai ‘Awan Virga’; ekor atau gumpalan memanjang dari awan dalam posisi ke bawah. Umumnya terlihat memanjang dari awan Cirrocumulus, Altocumulus, Altostratus, Nimbostratus, Stratocumulus, Cumulus atau Cumulonimbus.
2 Hujan Memiliki Bau
Fakta air hujan kedua adalah hujan memiliki aroma. Ketika tetesan hujan jatuh di tanah liat atau tanah berdebu, maka efeknya bisa menghasilkan aroma ke udara yang kemudian dibawa oleh angin. Inilah yang menyebabkan hujan memiliki bau atau aroma yang akrab disebut ‘Petrichor’.
3 Tetesan Hujan Memiliki Bentuk
Fakta air hujan ketiga adalah hujan mempunyai bentuk. Tetesan hujan biasanya diilustrasikan ke dalam bentuk tetesan air mata, namun kenyataannya tidak seperti itu. Ketika tetesan hujan pertama kali terbentuk tinggi di atmosfer, mereka berbentuk bola.
Ketika air hujan jatuh, bentuknya berubah. Adalah hambatan udara yang menyebabkan bagian bawah tetesan hujan menjadi rata dan melengkung menyerupai bentuk jelly bean.
4 Berapa Lama Waktu Hujan Mencapai Tanah?
Fakta air hujan keempat adalah soal kecepatan hujan mencapai tanah. Berdasarkan kecepatan rata-rata hujan, 14 mil per jam, dan ketinggian awan rata-rata 2.500 kaki, maka dibutuhkan sekitar dua menit untuk setetes hujan dapat menyentuh tanah.
Tetesan hujan yang sangat kecil bahkan bisa memakan waktu selama tujuh menit untuk mencapai tanah. Sementara tetesan hujan yang lebih besar bisa jatuh dengan kecepatan 20 mil per jam.
BACA JUGA: 8 Tips Jaga Kondisi Tubuh saat Musim Hujan
5 Tempat Terbasah di Dunia
Fakta air hujan kelima adalah terdapat tempat yang paling basah di dunia karena curah hujan rata-ratanya sangat tinggi dibandingkan daerah lain. Daratan bernama Mawsynram di Negara Bagian Maghalaya India merupakan tempat terbasah di dunia. Tempat ini menerima rata-rata curah hujan 11.971 mm setiap tahunnya.
6 Memprediksi Jenis Hujan dari Jenis Awan
Fakta air hujan keenam adalah mengenal jenis hujan dari bentuk awan. Awan Nimbostratus dan awan cumulonimbus, adalah dua bentuk awan yang paling umum menghasilkan hujan.
Awan yang tampak gelap dan abu-abu adalah awan nimbostratus. Sedangkan awan cumolonimbus berbentuk seperti gunung, dengan dasar abu-abu gelap – jenis awan ini adalah awan yang disertai badai petir. Awan ini juga menghasilkan hujan es dan tornado.
7 Tidak Semua Tetesan Air Hujan Terbuat dari Air
Fakta air hujan ketujuh adalah bahwa air hujan tidak sepenuhnya terbuat dari air. Kok bisa? Ya, air hujan juga terdiri dari asam sulfat atau metana, yang juga dapat ditemukan di planet lain di tata surya.
Itulah beberapa fakta hujan yang unik dan jarang diketahui. Semoga bermanfaat. []