BAGI kamu pecinta kopi, tidak keren rasanya jika kamu tidak tahu berbagai fakta kopi Indonesia di bawah ini. Dari mulai kapan kopi masuk ke Indonesia, hingga provinsi mana yang merupakan penghasil kopi di Indonesia bisa kamu dapatkan di sini.
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan minuman yang sangat populer di dunia karena menjadi salah satu komoditas yang dibudidayakan di lebih dari 50 negara. Secara umum, hanya dua jenis pohon kopi yang dikenal yakni Kopi Robusta dan Kopi Arabika.
Nah, untuk menambah pengetahuan kamu, di artikel ini kita akan membahas terkait fakta kopi Indonesia yang dikutip dari Kumparan, di antaranya:
BACA JUGA: Benarkah Minum Kopi Perkecil Risiko Terpapar Covid-19?
1 Kopi Masuk Indonesia Tahun 1696
Fakta kopi Indonesia pertama adalah bahwa kopi masuk ke Tanah Air pada tahun 1696. Hal ini diungkapkan dalam buku berjudul “Ragam Minuman Indonesia” yang ditulis Murdijati Gardjito, Umar Santoso, dan Eni Harmayani. Dalam buku ini disebut juga bahwa kopi masuk melalui Batavia dan dibawa pertama kali oleh pasukan Belanda Adrian Van Ommen dari Malabar, India.
2 Kopi Pertama Kali Ditanam di Jakarta Timur
Fakta kopi Indonesia kedua yakni tempat yang pertama kali ditanami kopi di Indonesia. Masih menurut buku Ragam Minuman Indonesia, kopi pertama kali ditanam dan dikembangkan di wilayah yang sekarang dikenal dengan Pondok Kopi, Jakarta Timur. Namun, kopi itu hilang karena banjir yang melanda Batavia.
3 Kopi yang Pertama Ditanam Berjenis Arabika
Fakta kopi Indonesia ketiga adalah jenis kopi yang ditanam di Tanah Air. Dari sejarah yang ada, Johan van Hoorn dan Hendrik Zwaardecroon adalah dua orang asal Belanda yang pertama kali mencoba menanam kopi di Jakarta dan Priangan. Diduga kopi pertama yang ditanam jenisnya adalah arabika.
4 Kopi Mulai Menyebar ke Daerah Lain pada Tahun 1699
Fakta kopi Indonesia keempat adalah titik awal kopi mulai menyebar ke daerah lain di Indonesia. Pada 1699, didatangkan bibit baru yang kemudian ditanam di sekitaran Jakarta dan Priangan, Jawa Barat. Mulai dari situ, kopi menyebar ke kepulauan Indonesia lainnya. Seperti Sumatera, Bali, Sulawesi, dan Timor.
5 Lahan Kopi di Indonesia Terbesar Kedua
Fakta kopi Indonesia kelima adalah bahwa luas lahan kopi di Indonesia merupakan posisi kedua terbesar di dunia, yaitu mencapai 1,3 juta hektar. Sementara posisi pertama diduduki oleh Brazil dengan luas lahan mencapai 2,3 juta hektar.
6 96 Persen Lahan Kopi Milik Rakyat
Fakta kopi Indonesia keenam adalah mayoritas lahan kopi di Tanah Air merupakan milik rakyat. Sekitar 96 persen lahan perkebunan kopi di Indonesia adalah milik rakyat. Sedangkan dua persennya milik negara dan dua persen sisanya milik swasta.
7 Kopi Minuman yang Mendunia
Fakta kopi Indonesia terakhir adalah bahwa kopi menjadi minuman yang mendunia. Seperti kita tahu, kopi adalah minuman yang dikenal hampir semua kalangan. Tak heran jika kopi saat ini menjadi minuman yang mendunia. Bahkan penggemarnya tersebar di belahan dunia manapun. Ini yang membuat kopi kini menjadi minuman favorit dan banyak dikonsumsi di dunia.
BACA JUGA: Jangan Langsung Minum Kopi Setelah Bangun Tidur, Ini Alasannya
Selain fakta kopi Indonesia di atas, berikut Islampos bagikan fakta minuman kopi yang jarang diketahui mengutip Cosmopolitan:
Kopi bekerja paling baik pada pukul 09.30-11.30
Pada jam tersebut kadar kortisol (hormon yang mengontrol jam biologis tubuh) sedang turun sehingga kopi dapat berinteraksi baik dengan kortisol. Jika Anda meminum kopi terlalu pagi, kadar kortisol masih tinggi sehingga menyebabkan efek kafein tidak terlalu bekerja.
Kafein bisa meningkatkan kadar adrenalin
Kandungan kafein yang ada di dalam kopi bisa meningkatkan kadar adrenalin dan juga melepaskan asam lemak dari jaringan lemak di tubuh. Hal tersebut dapat memicu fisik dan mood yang baik sebelum seseorang berolahraga.
Kopi mengandung nutrisi dan bisa membakar lemak
Dalam secangkir kopi terdapat vitamin B2 sebanyak 11 persen dari jumlah yang disarankan setiap harinya, 6 persen vitamin B5, dan 3 persen Mangan dan Kalium. Tetapi, lebih baik pilih kopi yang tanpa bahan kimia, dan juga dihidangkan dengan gula yang tidak berlebihan. Kopi tersebut akan jauh lebih terasa nutrisinya.
Beberapa studi juga membuktikan bahwa kafein dalam kopi bisa meningkatkan metabolisme tubuh sebanyak 3 hingga 11 persen. Karena kafein memang suatu bahan kimia alami yang memiliki kekuatan untuk mendorong proses pembakaran lemak. Jadi kopi itu baik untuk dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalankan program diet.
Namun perlu diingat bahwa konsumsi kopi tersebut jangan menggunakan tambahan gula dan harus dikonsumsi dalam jumlah yang normal dan jangan berlebihan. Karena gula yang ditambahkan ke dalam kopi malah akan membuat manfaat kopi menjadi berkurang. []