SEBELUM Islam mencerahkan pandangan manusia di jaman jahiliah, wanita hanya dipandang sebagai barang atau objek manusia lainnya. Dalam beberapa budaya, mereka yang terlahir sebagai perempuan, dikubur hidup-hidup. Lebih dari itu, mereka yang hidup sebagai seorang istri bahkan bisa diwariskan ke pihak lain saat suaminya telah meninggal.
Islam secara radikal mengubah situasi yang menyedihkan ini dengan secara tegas mengakui kemanusiaan perempuan dan menekankan hak-hak mereka.
“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.” (QS Ali Imran: 195)
BACA JUGA: Kesalahan-kesalahan yang Banyak Dilakukan Kaum Wanita
Ajaran Islam yang menegaskan martabat dan status tinggi perempuan tidak terhitung jumlahnya. Berikut adalah beberapa hadis yang menunjukkan tingkat perawatan dan perlindungan yang ditentukan Islam untuk wanita.
Perlakuan Baik
Terkait perintah memperlakukan wanita dengan baik, beberapa hadis berikut bisa jadi rujukannya:
1. Abu Hurairah, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengatakan:
“Aku menyuruhmu memperlakukan wanita dengan baik.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
2. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Yang paling lengkap dari orang yang percaya dalam iman, adalah orang dengan karakter terbaik. Dan yang terbaik dari Anda adalah mereka yang terbaik untuk wanita mereka.” (HR At-Tirmidzi dan disahkan oleh Al-Albani)
3. Aisyah meriwayatkan bahwa Nabi SAW mengatakan:
“Wanita adalah bagian kembar pria.” (Abu Dawud dan Tirmidzi)
4. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi berkata:
“Ya Allah, saya dengan tegas memperingatkan agar tidak melanggar hak-hak dua orang lemah: anak yatim dan perempuan.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad, dinilai Hasan oleh An-Nawawi)
Status Khusus Ibu
5. Abu Hurairah melaporkan bahwa seorang pria datang ke Rasul dan bertanya:
“‘Wahai Utusan Allah, siapakah orang yang memiliki hak terbesar pada saya sehubungan dengan kebaikan dan perhatian?’
Nabi menjawab, ‘ Ibumu.’
‘Lalu siapa?’
‘ Ibumu.’
‘Lalu siapa?’
‘ Ibumu.’
‘Lalu siapa?’
‘Ayahmu.’”
BACA JUGA: Wanita dan Perannya dalam Kehidupan, Ini yang Diungkap dalam Alquran
Cintailah istrimu
6. Abu Hurairah diriwayatkan bahwa Nabi SAW berkata:
“Seorang yang beriman tidak boleh membenci seorang wanita yang beriman (yaitu, istrinya); jika dia tidak menyukai salah satu sifatnya dia akan senang dengan yang lain.” (HR Muslim)
Putri Menuntun ke Jannah
7. Abdullah ibn Abbas meriwayatkan bahwa Nabi berkata:
“Jika ada yang punya bayi perempuan, dan tidak menguburnya hidup-hidup, atau meremehkannya, atau lebih suka anak laki-lakinya darinya, Allah akan membawanya ke surga.” (HR Ahmad, disahkan oleh Al-Hakim, dinilai Hasan oleh Ahmad Shakir). []
SUMBER: ABOUT ISLAM