JUMLAH orang yang terkena kanker semakin meningkat. Kondisi ini diketahui dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tapi sebenarnya, kebiasaan hidup seperti apa yang bisa memicu kanker?
Kanker merupakan penyakit paling berisiko menyebabkan kematian kedua di dunia. Di tahun 2015 angka kematian akibat kanker mencapai 8,8 juta.
Ada beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan kanker. Misalnya berat badan yang jauh dari ideal, makanan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tujuh kebiasaan sepele yang dapat menjadi pemicu kanker:
1. Tidur dengan televisi menyala
Jika Anda masih tidur dengan televisi masih menyala, sebaiknya Anda tahu fakta ini.
Sebuah studi pada 2010 yang terbit di jurnal Environmental Health Perspectives menemukan cahaya buatan ini berhubungan dengan kanker payudara dan kanker prostat. Penyebabnya ialah cahaya buatan ini mengacaukan melatonin yakni hormon yang membuat seseorang tertidur.
2. Tidur dengan ponsel di dekat kepala
Pada Desember, California Department of Public Health (CDPH) merilis petunjuk untuk meminimalisir energi frekuensi radio dari ponsel.
“Kami tahu bahwa langkah sederhana, seperti menjauhkan ponsel dari saku dan mejauhkannya dari kasur saat malam bisa membantu mengurangi reduksi paparan (energi frekuensi radio) dari anak-anak maupun orang dewasa,” kata Karen Smith, direktur CDPH dikutip dari laman resmi CDPH.
BACA JUGA: Sembuhkan Kanker dengan Konsumsi Madu
Saat mengirim dan menerima sinyal, ponsel mengeluarkan frekuensi radio. Beberapa ilmuwan meyakini hal ini dapat membawa pengaruh pada kondisi kesehatan manusia. Jadi, meletakkan ponsel dekat dengan kepala memiliki kaitan dengan risiko kanker otak.
3. Laundry pakaian
Kebiasaan memakai jasa laundry rupanya dapat memicu kanker. Enviromental Working Group melaporkan beberapa label sabun yang digunakan tempat laundry mengandung zat kimia berbahaya yakni, 1,4-dioxane. Zat ini dapat memicu kanker.
Pada riset yang pernah ada, binatang yang terpapar zat ini punya tingkat lebih tinggi untuk terkena kanker hati daripada yang tidak terpapar.
4. Konsumsi minuman dengan pemanis
Konsumsi minuman berpemanis seperti soda, teh kemasan, dan lemonade dapat meningkatkan risiko kanker endometri. Menurut Alice, jenis minuman ini membuat kadar gula darah dan insulin langsung menanjak. Insulin tinggi mengkondisikan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan sel kanker endometri.
Namun bukan berarti orang benar-benar tidak boleh mengkonsumsi minuman berpemanis. Alice menyarankan untuk konsumsi dalam jumlah kecil, misalnya minum teh dengan sedikit gula.
5. Duduk terlalu lama
Alice G. Bender, dari American Institute for Cancer Research (AICR) mengatakan aktivitas fisik dapat menurunkan risiko kanker kolorektal, kanker payudara pasca menopause dan kanker endometrium.
Studi juga menunjukkan bahwa orang yang hidup jarang bergerak cenderung punya risiko peradangan, yang mana jika kronis, dapat meningkatkan risiko kanker. Alice menambahkan jika aktivitas fisik ini hanya berhenti di 30 menit olahraga, hal ini tidak membuahkan hasil positif.
BACA JUGA: Benarkah Sinyal WiFi Bisa Akibatkan Kanker Darah pada Anak?
“Anda perlu bergerak sepanjang hari. Ambil waktu untuk peregangan, berjalan, mungkin mengangkat beban, apapun sehingga anda tidak hanya duduk dalam waktu lama,” kata Alice dikutip dari Huffington Post.
“Aktivitas fisik dapat membantu menyeimbangkan hormon sehat dan tak sehat, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat di dalam tubuh.”
6. Kerja shift malam
Pada 2013, sebuah studi yang diterbitkan di British Medical Journal menemukan bahwa kerja shift malam dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
Sebuah riset meneliti sebanyak 2.300 wanita yang sebagian bekerja shift malam. Dari riset ditemukan bahwa mereka yang bekerja shift malam selama 30 tahun atau lebih memiliki risiko dua kali lipat untuk terkena kanker.
7. Tidak menggunakan tabir surya
Tabir surya sering dipakai jika pergi ke pantai. Menurut Skin Cancer Foundation, penggunaan tabir surya bersifat wajib, di musim apapun demi menurunkan risiko kanker kulit. []
SUMBER: HUFFINGTON POST