INFEKSI Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi kesehatan yang cukup umum terjadi, terutama pada wanita. ISK terjadi ketika bakteri masuk dan berkembang biak di saluran kemih, yang mencakup ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Meskipun sering kali tidak berbahaya jika ditangani dengan cepat, ISK dapat menyebabkan komplikasi serius jika dibiarkan tanpa pengobatan. Berikut adalah beberapa penyebab utama ISK dan faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini:
BACA JUGA:Â 9 Dampak Buruk Tidak Rutin Bersihkan Gigi, dari Infeksi Sinus hingga Komplikasi Kehamilan
Penyebab Utama Infeksi Saluran Kemih
- Bakteri Escherichia coli (E. coli)
Sebagian besar kasus ISK disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. coli), yang biasanya hidup di usus besar dan area sekitar anus. Bakteri ini dapat berpindah ke saluran kemih melalui uretra, terutama jika ada kebiasaan kebersihan yang buruk, seperti cara membersihkan setelah buang air besar yang salah. - Kurangnya Kebersihan Diri
Kebiasaan kebersihan yang buruk, seperti tidak membersihkan area genital dengan benar atau menggunakan pakaian dalam yang kotor, dapat meningkatkan risiko ISK. Penggunaan produk seperti sabun wangi atau douche juga dapat mengiritasi uretra dan mempermudah masuknya bakteri. - Hubungan Seksual
Aktivitas seksual dapat memindahkan bakteri ke saluran kemih, terutama pada wanita. Risiko ISK meningkat jika tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual, karena buang air kecil dapat membantu membersihkan bakteri dari uretra. - Anatomi Wanita
Wanita lebih rentan terhadap ISK karena anatomi tubuh mereka. Uretra wanita lebih pendek daripada pria, sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih. - Retensi Urin
Tidak buang air kecil secara teratur atau menahan kencing terlalu lama dapat meningkatkan risiko ISK. Urin yang tertahan dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri. - Penggunaan Alat Medis
Penggunaan kateter urin dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko ISK, karena alat ini memungkinkan bakteri masuk langsung ke saluran kemih. - Kondisi Kesehatan Tertentu
Penyakit atau kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti diabetes, dapat meningkatkan risiko ISK. Selain itu, kondisi seperti batu ginjal atau pembesaran prostat dapat menghambat aliran urin, menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri untuk tumbuh.
Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko ISK
- Kehamilan
Wanita hamil lebih rentan terhadap ISK karena perubahan hormon dan tekanan pada kandung kemih yang dapat menghambat pengosongan urin secara optimal. - Usia Lanjut
Orang tua, terutama wanita pascamenopause, memiliki risiko lebih tinggi terkena ISK karena perubahan hormonal yang dapat memengaruhi lapisan saluran kemih. - Kebiasaan Diet dan Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan pengenceran urin yang rendah, sehingga bakteri lebih sulit tersingkir dari saluran kemih. - Penggunaan Alat Kontrasepsi Tertentu
Spermisida dan diafragma dapat mengiritasi saluran kemih atau mempermudah bakteri masuk. - Riwayat ISK Sebelumnya
Orang yang pernah mengalami ISK memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami infeksi berulang.
Gejala Infeksi Saluran Kemih
Gejala ISK meliputi:
- Rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Sering buang air kecil, tetapi dalam jumlah yang sedikit.
- Urin yang berwarna keruh, berbau tajam, atau mengandung darah.
- Nyeri di bagian bawah perut atau punggung bawah.
- Demam (jika infeksi telah menyebar ke ginjal).
BACA JUGA:Â Terinfeksi Norovirus, Lebih dari 70 Mahasiswa Cina Masuk RS
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih
- Minum banyak air: Mengonsumsi cukup cairan membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih.
- Buang air kecil secara teratur: Jangan menahan kencing terlalu lama.
- Membersihkan diri dengan benar: Bersihkan area genital dari depan ke belakang setelah buang air besar.
- Buang air kecil setelah berhubungan seksual: Ini membantu mengurangi risiko bakteri masuk ke saluran kemih.
- Hindari produk iritan: Hindari sabun wangi, bedak, atau produk yang dapat mengiritasi uretra.
- Kenakan pakaian yang nyaman: Gunakan pakaian dalam berbahan katun dan hindari pakaian ketat yang dapat meningkatkan kelembapan.
Infeksi Saluran Kemih dapat dicegah dan diobati dengan baik jika diketahui sejak dini. Jika Anda mengalami gejala ISK, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. []