IRT atau Ibu Rumah Tangga bukan hanya status yang disandang oleh seorang wanita bersuami yang tidak berkarier. IRT memang serinag dianggap bukan suatu profesi. Namun, apakah artinya seorang IRT sama sekali tidak bekerja?
IRT justru melakukan pekerjaan lebih dari para ‘profesional’ yang berkarier di luar rumah. Selain jam kerja 24 jam, IRT juga tidak mengenal tanggal merah. Meski hari libur, mereka tetap melakukan pekerjaan full.
Pekerjaan IRT itu sangat banyak, sehingga menuntutnya untuk jadi serba bisa.
Berikut ini profesi yang atau pekerjaan yang harus dapat dikuasai seorang IRT:
1. Istri
Inilah tugas utamanya IRT yang merupakan seorang wanita yang terikat oleh pernikahan. Suaminya adalah pemimpin, imam, kepala rumah tangganya. Kewajiban istri adalah menghormati dan tunduk terhadap suami (dalam hal-hal yang benar). Seorang IRT harus bisa menjadi istri yang baik dan cakap, terutama dalam hal melayani suami. Seorang istri wajib memenuhi kebutuhan dan keperluan suami baik jasmani maupun rohani.
2. Ibu
Peran ganda ketika seorang wanita masuk dalam pernikahan sesudah menjadi istri adalah ketika ia akan menjadi seorang ibu setelah melahirkan anak-anaknya. Tugas dan kewajibannya pun menjadi ganda, antara menjadi istri dan ibu. Seorang IRT harus bisa menjadi ibu yang baik, lemah lembut dan cermat bagi anak-anaknya. Ibu yang bisa mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak-anaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang.
3. Pembantu
IRT seringkali dituntut untuk melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci piring dan pakaian, menyetrika, merapikan setiap sudut ruangan yang ada, dan sebagainya, sehingga setiap hari penghuni rumah merasa nyaman untuk tinggal dirumah. Maka, keterampilan tersebut perlu ia kuasai.
4. Koki atau juru masak
Seorang IRT harus bisa memanjakan suami dan anak-anaknya dengan masakan yang enak dan bergizi tentunya. Menjadi koki yang hebat bagi keluarga merupakan kebanggaan tersendiri. Oleh karena itu, IRT sebaiknya mengupayakan untuk menyediakan makanan bagi keluarganya. Makanan yang sehat tentu akan menciptakan pribadi yang sehat pula.
5. Guru
Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ibu bertugas mendidik dan mengasuh sehingga ia berperan sebagai guru di dalam keluarga. ibu dituntut mengajarkan hal-hal positif bagi anak-anaknya yang bertujuan membangun kepribadian yang baik bagi sang anak. Ketika seorang anak kesulitan dalam belajar baik dalam bidang akademis maupun non akademis, IRT harus bisa membantu memberikan solusi atau jalan keluar, memberi arahan, menjelaskan sesuatu hal yang baru, memberi pengajaran yang baik layaknya seorang guru terhadap muridnya.
6. Perawat
Seorang IRT harus bisa mengantisipasi atau melakukan sesuatu jika sakit itu menimpa suami atau anak-anaknya. Apalagi jika anak yang mengalami sakit, seorang ibu akan rela terjaga siang dan malam demi merawat buah hatinya, memberinya obat, memberi makanan dan minuman yang dibutuhkan, mengontrol keadaan anak setiap waktu, memberi perhatian khusus sampai anaknya sembuh, seperti halnya seorang perawat merawat pasiennya.
7. Konsultan keuangan
Kebanyakan IRT juga mengelola atau mengatur keuangan keluarga. Seorang IRT harus cermat dan bijaksana dalam mengatur keuangan karena ini menyangkut masalah uang, tentunya IRT harus pintar-pintar dalam mengelola dan menggunakannya sesuai pos-posnya agar kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi tepat sasaran. IRT harus bisa mengatur setiap keperluan anak-anak dan suami, serta rumah tangga dan juga harus bisa menyimpan uang untuk keperluan tak terduga lainnya. Seorang IRT harus bisa mendahulukan kebutuhan keluarga yang harus dibayar atau dibeli daripada keinginan keluarganya, sehingga keuangan keluarga bisa terkendali.
Jadi, jika diperhatikan dengan seksama, tugas atau pekerjaan seorang IRT itu tidak kalah hebat dengan tugas-tugas profesional. Oleh karena itulah, meski hanya tinggal di rumah saja, semua anggota keluarga, terutama seorang anak diharuskan lebih menghormati ibunya. []
SUMBER: KELUARGA.COM