HADITS shahih, menurut ulama Hadits, memiliki beberapa tingkatan, yang satu tingkat lebih shahih dibandingkan tingkat di bawahnya. Dilihat dari kitab-kitab yang mengeluarkan hadits-Hadits shahih tersebut, hadits shahih terbagi menjadi 7 tingkat, sebagai berikut:
1. Hadits shahih yang disepakati/dikeluarkan oleh al-Bukhari dan Muslim. Ini adalah tingkatan Hadits yang paling tinggi.
2. Hadits shahih yang dikeluarkan oleh al-Bukhari, namun tidak dikeluarkan oleh Muslim.
BACA JUGA:Â Ayah-Bunda, Ini 5 Hadits tentang Mengasuh Anak Perempuan
3. Hadits shahih yang dikeluarkan oleh Muslim, namun tidak dikeluarkan oleh al-Bukhari.
4. Hadits shahih yang sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim, namun mereka berdua tidak mengeluarkannya.
5. Hadits shahih yang sesuai dengan syarat al-Bukhari saja, namun beliau tidak mengeluarkannya.
6. Hadits shahih yang sesuai dengan syarat Muslim saja, namun beliau tidak mengeluarkannya.
7. Hadits yang dishahihkan oleh imam-imam ahli Hadits selain al-Bukhari dan Muslim, yang tidak memenuhi syarat al-Bukhari dan Muslim, atau salah satu di antara keduanya. Ini adalah tingkatan Hadits shahih yang paling rendah.
Keterangan:
BACA JUGA:Â Bagaimana Cara Menyikapi Hadits yang Berbeda-beda?
Sebenarnya al-Bukhari dan Muslim tidak secara eksplisit menyebutkan syarat-syarat hadits shahih versi mereka. Syarat-syarat tersebut ditemukan oleh para ulama peneliti hadits al-Bukhari dan Muslim berdasarkan pengkajian, penelusuran dan penelaahan terhadap uslub-uslub yang digunakan oleh mereka berdua.
Menurut Dr. Mahmud ath-Thahhan, yang dimaksud dengan syarat Syaikhan (al-Bukhari dan Muslim) atau salah satu di antara keduanya adalah ditinjau dari para perawi yang meriwayatkan hadits di dua kitab tersebut atau salah satunya serta tata cara yang diambil oleh Syaikhan dalam meriwayatkan hadits dari para perawi tersebut. []
Bahan Bacaan: Kitab Taysir Mushthalah al-Hadits karya Dr. Mahmud ath-Thahhan
Web: Abufurqan.net
Facebook: Muhammad Abduh Negara