KAMU apa kabar ? Sehatkah kondisimu ?
Semoga selalu dikelilingi kebaikan dan semangat belajar ilmu-Nya ya.
Kali ini ada memberiku tugas untuk menulis surat untukmu. Surat ini ku pastikan tak akan berisi kegelisahanku menunggumu, karena ada yang lebih penting dari itu yaitu kamu harus mengenalku dan hal apa yang kupersiapkan.
Aku belum baik, makanya aku terus belajar untuk mempersiapkan.
Bagiku pertemuan denganmu adalah ketidakpastian. Bisa jadi kita bertemu di dunia, bisa pula kita bertemu di akhirat sana (semoga surga menjadi tempat tinggal kita selamanya). Aamiin allahumma aamiin.
Jika kita bertemu di dunia, ku harap kamu bisa menerima masa lalu juga impianku tentang masa depan. Aku ingin kamu juga paham bahwa menurutku masa lalu adalah lembaran berharga yang menjadikan ku sosok hari ini yang sudah bisa kamu terima. Aku punya masa lalu yang memang tidak menyenangkan untuk diingat.
Aku pernah bertemu orang yang salah. Definisiku tentang orang baik dan hubungan yang baik tidak lah tepat. Memang aku masih sangat membatasi diri bahkan untuk ukuran anak zaman sekarang soal definisi “pacaran” aku tidak masuk kriteria itu. Sejak dulu aku tidak suka berbincang lewat telepon, pergi bersama dan sebagainya. Tapi aku sadar tindakanku tetap saja tidak tepat. Maka akhirnya Allah menunjukkan sesuatu yang besar hingga hidupku akhirnya berubah.
Dulu aku sempat terpuruk dan tidak memiliki semangat lagi. Tapi Allah Maha Baik membantuku bertemu dengan teman-teman yang membuatku bangkit dan kembali pada-Nya. Pelan-pelan aku mulai menyadari betapa Allah sangat menyayangiku, memberi kesempatan untukku berubah sepenuhnya tanpa khawatir berada di lingkaran keburukan.
Dari sana aku benar-benar tak sedih lagi. Aku terbiasa menjalani semua sendirian. Menaruh harap pada Allah saja. Mengejar kembali setiap impian dan bertemu lebih banyak orang-orang baik alhamdulillah..
Belum apa-apa suratku sudah banyak ya hehe.
Intinya apa yang aku punya hari ini adalah titik tolak dari kejadian tidak menyenangkan di masa lalu.
Kamu tahu ?
Aku menyukai buku, menulis, bercerita dan membuat hal baru.
Aku tidak suka hal monoton. Jika beberapa waktu aku merasa tidak produktif, tak lama reminder biasanya datang, aku kembali menulis target dan mengupayakan setiap target agar tercapai.
Sejauh ini yang kurasakan aku punya potensi dalam membuat suasana menyenangkan. Kata orang aku orang yang bersemangat dan ceria. Itu kata orang ya hehe, jangan-jangan saat kamu membaca ini kamu mengatakan bahwa aku ke-geer-an. Aku senang berbagi senyum dan membantu orang lain apapun yang bisa ku lakukan, bahkan hanya sekedar mendengarkan cerita tanpa memberi solusi.
Sekarang aku masih kuliah di semester akhir yang berarti in syaa Allah sebentar lagi aku menjadi perawat.
Sebelum lulus aku sudah merasakan banyak manfaat dari ilmu ini. Aku bisa menolong orang terdekat terutama keluarga dan menjadi relawan di bencana atau memeriksa kesehatan masyarakat.
Aku sangat menyenangi dunia ini dengan beragam kerumitan mempelajarinya hehe.
Dari potensi ini allah seperti memberiku ruang untuk berbuat kebaikan lebih banyak. Kadang tetangga meminta tolong untuk aku membantunya sekedar mengecek kesehatan dasar.
Sebenarnya setelah menikah aku ingin menjadi istri dan ibu penuh waktu yang bekerja di ranah domestik. Menantimu biar menjadi waktuku untuk mencari pengalaman bekerja di ranah publik. Tapi semoga kamu mengizinkan untuk ku mendidik anak dan penuh waktu di rumah saja. Tapi kita lihat seperti apa Allah akan berkendak. Aku percaya itu pasti yang terbaik.
Walau menjadi ibu di ranah domestik, aku ingin memberikan banyak manfaat untuk masyarakat. Mimpiku ingin rumah yang kita tinggali menjadi ladang kebaikan. Menjadi tempat anak-anak mengaji, ibu-ibu belajar keterampilan dan sebagainya. Mimpiku adalah memiliki TK dan usaha di rumah.
Lalu apa potensi dan impianmu ?
Kita berjuang bersama ya. Mari saling mendo’akan.
Karena aku tak khawatir “siapa” dan “kapan” kita dipertemukan. Maka semoga kamupun begitu. Ayo fokus memperbaiki diri dan mempersiapkan.
Dariku, teman hidupmu menuju surga. In syaa Allah. []
SUMBER: TUMBLR MENATA KATA