Oleh: Saad Saefullah
PAGI tiga hari yang lalu, si anak lelaki diberi uang Rp 20.000. Dia sumringah banget. Walau saya dan istri kemudian saling lirik, pasti ini bocah juga bingung mau ngapain dengan uangnya itu.
Dalam perjalanan ke sekolah, samba menunggu jemputan, dia menemukan uang Rp 10.000 di saku celananya. Bukan nemu sih kayaknya. Dia kelupaan mesti.
“Alhamdulillah, sekarang aku punya Rp.30.000,” ujarnya.
Saya tersenyum. “A, mau ga uang kamu jadi Rp 120.000?” tanya saya.
Dia mengernyit.
“Sedekahkan yang Rp 10.000. Uang kamu nantinya akan menjadi Rp.120.000, insyaAllah,” ujar saya lagi.
Dia mengangguk. Dia sudah mempelajari bahwa Allah SWT berfirman amal baik akan dilipatgandakan sebanyak sepuluh kali lipat, sedangkan amal jahat akan dibalas setimpal. (QS Al An’am:160)
“Nah,” ujar saya lagi padanya, “Kalau kamu mau jadi Rp 210.000, yang kamu sedekahkan yang Rp.20.000.”
Dia tersenyum lagi. Saya menegaskan ke dia, namun di atas semua itu, ketika bersedekah, jangan mengharapkan balasan sedemikian. Bersedekah mah sedekah aja. Ikhlas. Allah SWT tak akan pernah salah menghitung. []