PALESTINA—Militer Israel dilaporkan telah memperkuat pasukannya di Tepi Barat. Langkah ini diambil mengingat aksi unjuk rasa besar yang digalang faksi-faksi Palestina yang mengutuk pembunuhan terhadap Ahmad Jarrar dan deklarasi Trump yang mengakui al-Quds ibu kota Israel.
Melansir PIC pada Jumat (9/2/2018), sejumlah media Israel melaporkan bahwa keputusan ini diambil setelah pemantauan yang dilakukan panglima militer Israel. Pemantauan ini dilakukan ketika panglima Israel melakukan kunjungan ke Tepi Barat, pasca dua serangan Palestina di permukiman Hufat Ghilad, Barat Nablus dan permukiman Ariel di Selfit Utara.
Disebutkan bahwa pimpinan militer akan mengirim tambahan pasukan, yang akan beroperasi di kawasan pusat Tepi Barat, dan sejumlah titik perbatasan.
Pasukan akan bertebaran di sejumlah jalan protokol, dan titik perbatasan serta memperkuat personelnya saat bentrokan dengan warga Palestina.
Sejumlah kekuatan Palestina menyerukan segenap warga untuk turut hadir dalam aksi unjuk rasa hari Jumat ini di segenap wilayah Palestina, sebagai ‘Jumat syahid Ahmad Jarrar,’ yang dibunuh pasukan khusus Israel pada Selasa (6/2/2018) kemarin, dan menolak pemindahan kedubes Amerika ke al-Quds dan deklarasi Trump yang mengklaim sebagai ibu kota Israel. []
SUMBER: PIC