ANKARA – Turki mengirim 5.000 ton bahan makanan ke Qatar dengan mengunakan 71 pesawat. Bantuan Ankara tiba setelah Doha diblokade oleh Arab Saudi dan negara-negara Arab lain atas tuduhan Doha mendukung kelompok teroris.
Pengiriman bantuan bahan makanan dalam jumlah besar itu disampaikan Menteri Perekonomian Turki Nihat Zeybekci, pada hari Sabtu.
”Sekitar 5.000 ton bahan makanan diangkut ke Qatar dengan 71 pesawat, pengirimannya dimulai akhir pekan ini (kemarin), truk juga mengangkut,” kata Zeybekci seperti dikutip oleh surat kabar Hurriyet Daily News, Minggu (18/6/2017).
Pada tanggal 5 Juni, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha dan menghentikan semua komunikasi dengan Qatar. Negeri kecil tapi kaya raya itu selain dituduh mendukung terorisme juga dituduh mencampuri urusan dalam negeri negara tetangga Arab-nya.
Libya, Yaman, Maladewa, Mauritius, dan Mauritania juga mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik. Yordania dan Djibouti mengurangi jumlah misi diplomatik mereka di Qatar. Senegal, Niger dan Chad memilih memanggil pulang duta besar mereka.
Pemimpin Turki, termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, telah berulang kali meminta Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk melakukan upaya menyelesaikan krisis Qatar dengan damai. Ankara juga telah berusaha untuk menengahi krisis tersebut dengan cara diplomatik.
Erdogan baru-baru ini mengkritik sanksi yang diberlakukan terhadap Qatar. Menurut Erdogan tindakan semacam itu tidak mencerminkan cita-cita Islam.[]