LEBANON—Pemerintah Lebanon dilaporkan segera mengeksplorasi penuh blok energi gas di lepas pantai yang sebagian terletak di perairan yang diperselisihkan Israel.
Melansir MEMO, Menteri Energi Lebanon Cesar Abi Khalil menegaskan pada Jumat (9/2/2018) bahwa Lebanon telah menandatangani kontrak eksplorasi dan produksi minyak dan gas lepas pantai. Ini adalah kontrak pertama untuk mengeksplorasi dua blok energi, termasuk Blok 9 yang dipersengketakan Israel.
Sebuah konsorsium yang terdiri dari perusahaan Total Prancis, Eni Italia dan Novatek Rusia menandatangani kesepakatan untuk kedua blok tersebut. Itu termasuk di antara lima proyek yang diajukan Lebanon untuk tender pada putaran pertama.
Israel dan Lebanon telah saling mengancam atas tender tersebut, di tengah meningkatnya ketegangan mengenai batas-batas wilayah dan laut di antara mereka.
“Hari ini, kami mengumumkan bahwa kami telah memulai jalur perminyakan kami, setelah menandatangani kesepakatan dan meluncurkan kegiatan eksplorasi,” ujar Abi Khalil.
Sumur pertama akan dibor di Blok 4 pada 2019, kata Stephane Michel, presiden Total untuk eksplorasi dan produksi di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sumur kedua akan dibor di Blok 9 lebih dari 25 km (15 mil) dari perbatasan.
“Tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan dengan cara ini,” Michel menambahkan.
Pejabat Lebanon dan Israel mengatakan, David Satterfield, Asisten Menteri Luar Negeri AS, berada di Israel pekan lalu dan di Lebanon pekan ini dalam sebuah misi mediasi.
Lebanon dan Israel mempunyai perselisihan perbatasan maritim yang belum terselesaikan atas wilayah segitiga laut sekitar 860 km.
Zona tersebut meluas di sepanjang tiga blok energi lepas pantai yang dilelang Lebanon awal tahun lalu. Blok 9 termasuk sebagian perairan yang disengketakan. []
SUMBER: MEMO