WASHINGTON—Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakhiri shutdown kedua di pemerintahannya dengan menandatangani rancangan undang-undang pengeluaran sementara.
“Baru saja menandatangani undang-undang. Sekarang militer kita akan lebih kuat dari sebelumnya. Kita cinta dan membutuhkan militer kita dan memberi mereka segalanya – dan lebih, pertama kali ini terjadi dalam waktu yang lama, juga berarti KERJA, KERJA, KERJA!” cuit Trump di akun Twitternya.
Trump juga menyebut soal banyaknya anggota Partai Republik di kongres dan banyak pengeluaran yang tidak diinginkan.
“Tanpa lebih banyak anggota Partai Republik di Kongres, kita dipaksa untuk meningkatkan pengeluaran untuk hal-hal yang tidak kita sukai atau inginkan pada akhirnya, setelah bertahun-tahun menipis, mengurus militer kita. Sayangnya, kita memerlukan beberapa suara untuk pemilihan. Lebih banyak anggota Partai Republik pada Pemilu 2018!” imbuhnya.
Sebelumnya, pemerintah AS tutup setelah Senat gagal melakukan pemungutan suara terkait rancangan kesepakatan belanja bipartisan dan anggaran. Pasalnya, Rand Paul, seorang senator dari Partai Republik mengajukan protes atas anggaran tersebut. Ia mengemukakan kekhawatirannya tentang utang AS dan berulang kali memblokir pemungutan suara terhadap RUU tersebut.
RUU tersebut akan menaikkan belanja pertahanan dan domestik hampir USD300 miliar selama dua tahun ke depan.
Senator akhirnya memilih 71-28 untuk menyetujui kesepakatan anggaran senilai USD400 miliar, dengan undang-undang tersebut dilayangkan ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan suara lebih lanjut. []
SUMBER: SKY NEWS