PALESTINA—Yahudi Israel dikabarkan telah membuat koloni permukiman terbaru di bagian selatan Nablus, utara Tepi Barat. Koloni mulai dibangun setelah Nablus dikuasai sejumlah Yahudi di Tepi Barat.
Walikota Beta, Fuad Maali mengatakan, pasukan Israel beberapa waktu lalu menguasai tanah milik warga di kota dan kota tersebut. Mereka melarang warga mendekati tanah miliknya dengan dalih bahwa tanah tersebut adalah milik Israel.
Wilayah yang disebut “Jabal Sabeeh,” dan dimasukkan ke dalam wilayah vital, zona industri kota Beta. Mereka membangun koloni permukiman dengan menyediakan infrastruktur untuk pengiriman air dan listrik, Quds Press melaporkan.
Ia mengisyaratkan, adanya arahan dari pihak militer untuk mendirikan pos penjagaan pemukiman. Tentunya langkah tersebut akan meningkatkan situasi ketegangan, mengingat sikap dan kebijakan Israel yang terus-menerus menargetkan kota-kota Palestina sebagai wilayah pendudukan dan pemukiman Yahudi.
Walikota ini melaporkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangani langkah Israel tersebut. Pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong Israel agar menganulir keputusanya.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB pada 23 Desember 2016 telah mengeluarkan sebuah draft rancangan resolusi untuk menghentikan dan mengutuk pemukiman tersebut. Ia menekankan bahwa pemukiman tersebut bersifat ilegal.
Perundingan Palestina – Israel secara terang-terangan pada akhir April 2014 berhenti, tanpa hasil apapun, setelah sembilan bulan perundingan yang disponsori oleh AS dan Eropa berjalan, karena sikap Israe yang tak mau menghentikan pemukiman tersebut. Ia juga tidak mau menerima perbatasan tahun 1967 sebagai dasar perundingan, disamping tidak mau membebaskan tawanan tertua Palestina dari penjara Israel. []
SUMBER: PIC