PERNIKAHAN adalah gerbang menuju kehidupan baru, yaitu rumah tangga. Dalam ‘episode’ baru setelah masa lajang itu, sepasang lelaki dan perempuan akan berstatus sebagai suami-istri.
Bahagia? Tentu saja. namun, ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh pasangan yang sudah menikah. Selain pergantian status, mereka juga punya tanggung jawab dan kewajiban baru. Terutama bagi seorang lelaki.
Lelaki yang biasanya bebas pergi atau bekerja di mana dan kemana saja, setelah menikah akan punya ‘kontrak’ baru dengan sang istri dan anak yang jadi keluarganya. Selain itu ia juga akan mulai memangku tanggung jawab baru dalam rumah tangganya.
Apa saja yang harus berubah dari seorang lelaki setelah menikah? Berikut ini 10 hal yang menjadi tanggung jawab atau kewajiban seorang lelaki setelah menikah:
1. Menjadi pemimpin rumah tangga
Pada dasarnya, semua manusia adalah pemimpin. Mereka memiliki kewajiban dan kemampuan untuk menjadi pemimpin di bumi. Bagi seorang individu, dia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Manusia harus bisa melakukan cara menghilangkan sifat egois dan mampu mengendalikan nafsunya. Namun, khusus bagi laki-laki, mereka memang telah diberi kelebihan oleh Allah untuk menjadi pemimpin, khususnya dalam lingkup keluarga.
Laki-laki setelah menikah memiliki kewajiban utama sebagai pemimpin rumah tangga. Sebagai pemimpin, dia wajib untuk mengayomi, memberi teladan dan membuat keputusan yang terbaik untuk keluarganya.
2. Mengajarkan ilmu agama
Tidak hanya sebagai pemimpin, laki-laki setelah menikah juga wajib untuk mengajarkan ilmu agama kepada istri dan anak-anaknya. Dia harus bisa memberi contoh dalam melakukan ajaran-ajaran agama. Tidak berhenti di situ, peran ayah dalam keluarga menurut Islam adalah untuk meluruskan istri dan anak-anaknya jika ada tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Al Quran dan hadis.
Oleh sebab itu, seorang laki-laki wajib untuk mengkaji ilmu agama, bahkan sebelum menikah. Dia harus paham betul apa yang dilarang dan diperintahkan dalam Islam. Dengan begitu, setelah menikah nanti laki-laki tersebut bisa mengajarkan ilmu agama pada keluarganya. Ini merupakan salah satu cara membina keluarga sakinah dalam Islam.
3. Melindungi istri dan anaknya
Berkaitan dengan poin sebelumnya, dengan mengajarkan ilmu agama pada istri dan anak-anak seorang laki-laki telah menjalankan salah satu kewajiban lainnya. Salah satu kewajiban itu adalah melindungi istri dan anak-anak dari api neraka.
Tidak hanya itu, seorang laki-laki setelah menikah juga harus bisa melindungi keluarganya dari kejahatan dan bahaya. Misalnya, melindungi istri dari fitnah, melindungi anak-anak dari orang jahat, dan lain sebagainya.
4. Memelihara harga diri keluarga
Seorang istri adalah pakaian untuk suaminya. Sebaliknya, seorang suami adalah pakaian bagi istrinya. Itu artinya sepasang suami istri harus bisa menjaga harga diri dan kehormatan satu sama lain. Merupakan hal yang terlarang bagi seorang suami untuk menceritakan aib istrinya. Jika hal itu dilakukan, maka sama saja suami membuka aibnya sendiri dan itu bisa jadi salah satu sifap durhaka suami kepada istri.
Untuk itu, sangat perlu bagi suami untuk melakukan cara menghindari perilaku fitnah. Jika dia bisa menjaga kehormatan dirinya sendiri, maka dia juga bisa menjaga harga diri dan kehormatan keluarganya. []
SUMBER: CINTALIA