AGAR wudhu yang kita lakukan lebih diridhai Allah SWT. Ada baiknya jika kita melakukan sunnah-sunnah wudhu untuk menambah pahala bagi kita. Kalaupun sunnah-sunnah ini tidak dilaksanakan, wudhu yang kita lakukan tetap sah. Diantara sunnah-sunnah itu sebagai berikut:
1. Bersiwak
Bersiwak berasal dari kata saka yang artinya menggosok. Sedangkan siwak menurut istilah adalah menggunakan kayu siwak atau sejenisnya pada gigi untuk menghilangkan warna kuning atau yang lainnya. Bersiwak sangat dianjurkan sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Seandainya aku tidak khawatir memberatkan umatku, niscaya telah kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu,” (HR. Ahmad, dalam Shohihul jami’).
2. Mencuci kedua telapak tangan
Maksudnya adalah mencuci kedua telapak tangan ketika hendak mencuci wajah dan lakukan sebanyak tiga kali. Hal ini berdasarkan hadits Utsman tentang sifat (cara) wudhu Nabi SAW, “…lalu beliau menuangkan (air) di atas telapak tangannya tiga kali kemudian mencucinya,” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Madhmadhah (berkumur-kumur) dan istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung).
Perbuatan ini berdasarkan hadits Abdullah bin Zaid RA yang mengajarkan tentang bagaimana Nabi SAW berwudhu, “Bahwasanya beliau berkumur-kumur dan istinsyaq dari satu telapak tangan. Beliau melakukan hal itu sebanyak tiga kali,” (HR. Muslim).
Yang termasuk ke dalam sunnah wudhu adalah bersungguh-sungguh tatkala beristinsyaq, kecuali bagi orang yang sedang dalam keadaan berpuasa. Nabi SAW bersabda, “Bersungguh-sungguhlah dalam beristinsyaq, kecuali kamu dalam keadaan berpuasa,” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad dengan sanad yang shahih).
4. Berdo’a setelah wudhu
Berdasarkan hadits dari Umar RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dengan sempurna, kemudian mengucapkan ‘Asyhadu allaa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuluhu’ kecuali dibukakan baginya delapan pintu surga dan ia boleh masuk dari pintu mana saja yang ia suka,” (HR. Muslim). Dalam lafadz Tirmidzi ada tambahan bacaan, “Allahumma ijnalni minattawabiin wa ij’alni minal mutathohhiriin,” (HR. Tirmidzi, shahih).
5. Shalat dua rakaat setelah wudhu
Ibadah ini dapat mendatangkan nilai yang amat agung di dalam Islam berdasarkan hadits Utsman RA. Ketika Utsman RA telah selesai mempraktikkan cara wudhu Nabi SAW, beliau berkata, “Aku melihat Nabi SAW berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian beliau bersabda, ‘Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian shalat dua rakaat dengan penuh kekhusyuan, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu,’” (HR. Bukhari dan Muslim).
Demikian sunnah-sunnah wudhu yang sangat mudah dilakukan namun mendulang pahala yang berlimpah dari Allah SWT, karena kita telah berwudhu sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. []
Sumber: Rahasia wudhu/Eep Khunaefi El-Ghony/PT Variapop Group/ Mei 2013/Cibubur.