ADA dua nama besar yang satu sama lainnya sangat mirip. Mereka adalah Anas bin Malik dan Malik bin Anas. Apa hubungan mereka berdua?
Berikut ini penjelasannya:
1. Nasab Malik bin Anas
Ad-Dzahabi menyebutkan biografi sang Imam, “Beliau adalah Syaikhul Islam, Hujjatul Islam, Imam Dar al-Hijrah, Abu Abdillah, Malik bin Anas bin Malik bin Abu Amir bin Amr bin al-Harits bin Ghaiman, bin Khutsail, bin Amr bin al-Harits – yang bergelar Bani Dzu Asbah – bin Auf bin Malik.” (Siyar A’lam an-Nubala’, 8/48).
2. Nasab Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu
Ad-Dzahabi menyebutkan biografi sahabat Anas bin Malik, “Anas bin Malik bin an-Nadhr bin Dhamdham bin Zaid bin Haram bin Jundub bin Amir bin Ghunm bin Adi bin Najjar.” (Siyar A’lam an-Nubala’, 3/395)
Beliau berasal dari Bani Najjar suku Khazraj – asli Madinah.
Dari keterangan nasab keduanya dapat diketahui bahwa:
1. Anas bin Malik bin an-Nadhr bin Dhamdham bin Zaid bin Haram
2. Malik bin Anas bin Malik bin Abu Amir bin Amr bin al-Harits bin Ghaiman
Jadi, keduanya tidak memiliki hubungan nasab.
Jika Imam Malim adalah anaknya sahabat Anas bin Malik, seharusnya kakeknya Imam Malik adalah Malik bin an-Nadhr bin Dhamdham. Tapi kakeknya Imam Malik adalah Malik bin Abu Amir bin Amr.
Anas bin Malik termasuk salah satu sahabat yang menjadi pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau menjadi pelayan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena dihadiahkan oleh ibunya, Ummu Sulaim radhiyallahu ‘anha.
Sedangkan, Imam Malik bin Anas masuk di generasi tabi’ tabi’in. Sehingga beliau tidak bertemu sahabat atau tidak sezaman dengan sahabat Anas bin Malik.
Jika melihat dari sisi nasab, memang keduanya tidak memiliki hubungan. Hanya saja ada satu keunikan yang terkait antara keduanya. Hal ini dinyatakan dalam keterangan yang disebutkan oleh ad-Dzahabi:
“Tahun kelahiran Imam Malik menurut pendapat yang kuat adalah di tahun 93 H, bertepatan dengan tahun wafatnya Anas – pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Siyar A’lam an-Nubala’, 8/49).
Dengan demikian, ketika seorang sahabat Nabi yaitu Anas bin Malik wafat, muncul seorang muslim pilihan yaitu Malik bin Anas yang kini kita kenal sebagai Imam Malik. Sehingga, generasi shalihin itu tidak berakhir, tetapi terus berlanjut. Sejak dari masa Rasulullah, sahabat hingga tabi’ien.
Tentu itu semua tidak lepas dari kuasa allah SWT. []
SUMBER: KONSULTASI SYARIAH