Oleh: Ulfah H.
Ibu rumah tangga
hufny.niyah@gmail.com
DI antara nikmat Allah Swt. kepada umat manusia, ada nikmat yang seringkali kita abaikan yaitu waktu luang. Waktu atau kesempatan adalah nikmat Allah swt.yang bersifat fana. Ia akan habis dan tak bisa kembali.
Manusia tak bisa menghentikan perputaran waktu. Waktu akan terus berjalan hingga ajal manusia tiba. Hal yang bisa dan harus dilakukan manusia adalah mempersiapkan diri dengan ketaatan untuk menghadapi hari esok.
Seorang muslim paham bahwa saat waktu bergulir bukan berarti umurnya makin bertambah, justru semakin menandakan berkurangnya kesempatan untuk beramal, karena jatah usia yang Allag berikan kepada dirinya makin berkurang, karena itu ia akan selalu meningkatkan ketakwaan di dunia untuk bekal di akhirat nanti.
Muslim yang paham hakikat perjalanan waktu tidak akan merasa tenang ketika menyadari banyak hukum-hukum Allah yang belum ia laksanakan. Ia akan mengejar ketertinggalan tersebut agar semua perintah-Nya terlaksanakan.
Allah Swt.berfirman: “Bersegeralah kalian meraih ampunan Tuhan kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (TQS. Ali-Imran : 133)
Karena itu bersegeralah mengerjakan amal sholeh dan ketaatan kepada Allah Swt. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word.Â