JAKARTA—Hingga hari keenam pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, total 73 kantong jenazah telah diterima Rumah Sakit Polri R Said Soekanto, Sabtu, (3/11/2018)
“73 kantong jenazah sampai kemarin malam,” ujar Kepala Bagian Yan Infodok Divisi Humas Polri Komisaris Besar Sulistyo Pudjo di Kramat Jati, Jakarta.
BACA JUGA: 3 Hal Khusus Tentang Jenazah Wanita
73 kantong jenazah tersebut kemudian akan diidentifikasi melalui sampel DNA yang telah diserahkan oleh keluarga korban, dimana prosesnya terbagi menjadi dua. Yakni secara ante mortem dari keluarga dan post mortem dari jenazah tersebut.
“Itu penting pengambilan sampel itu,” katanya.
Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Komisaris Besar Putut Tjahjo Widodo mengungkapkan, bahwa timnya telah mengambil 306 sampel untuk DNA dari 73 kantong jenazah tersebut. Selanjutnya, kata dia, sampel ini akan dicocokkan dengan contoh DNA korban.
“306 sampel DNA ini mungkin masih belum bisa mewakili semua penumpang,” tuturnya.
BACA JUGA: Ini Pesan Terakhir Penyelam yang Gugur Saat Evakuasi Lion Air JT 610
Hingga kemarin, Basarnas telah menyerahkan total 67 kantong jenazah ke RS Polri untuk keperluan identifikasi. Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan jumlah kantong jenazah akan terus bertambah karena pencarian terus dilakukan, terutama di area titik jatuhnya pesawat.
Basarnas menduga banyak jasad korban kecelakaan Lion Air JT 610 yang terperangkap dalam bangkai pesawat. Kemarin, tim penyelam berhasil menemukan titik jatuhnya pesawat, yaitu 40-100 meter dari penemuan black box yang berada di radius 500 meter dari Last Known Position sebelah barat daya. []
SUMBER: TEMPO