PALESTINA—Hamas dikabarkan telah mendeklarasikan tanggal 14 Mei sebagai ‘hari kemarahan’ atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang ingin merebut Al-Quds.
Deklarasi ini muncul setelah AS mengumumkan niatnya untuk memindahkan kedutaannya di Tel Aviv ke kota Al-Quds pada Mei mendatang.
Hamas di Al-Quds menuntut agar rakyat Palestina di dalam dan di luar negeri serta para imigran Palestina untuk menolak keputusan Trump, baik dengan kata-kata ataupun perbuatan di semua forum dan kalangan, dengan segala cara. Selain berjanji untuk tetap mempertahankan hak umat Islam yang tidak dapat dicabut dari tanah Palestina sebagai ibu kota abadi Palestina dan umat Islam.
Hamas juga menyerukan penyatuan semua pihak dalam demonstrasi penolakan secara massal, menuntut hak kembali ke tanah Palestina yang dirampas dan untuk mengobarkan semangat perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Hamas divisi Al-Quds meminta bangsa Arab dan Islam untuk ambil bagian dalam demonstrasi dan penolakan di depan semua kedutaan besar AS di seluruh dunia. []
SUMBER: PIC