AMERIKA SERIKAT—Badai kuat dengan angin berkekuatan 129 kilometer per jam dilaporkan telah menyapu wilayah AS bagian Timur Laut pada Jumat (2/3/2018). Menurut laporan, badai ini menewaskan setidaknya lima orang, menyebabkan jalanan Boston Banjir, serta dibatalkannya 3000 penerbangan dan ribuan layanan kereta.
Gelombang besar air laut juga membuat jalanan kota Boston banjir untuk kali kedua pada tahun ini.
Menurut laporan CNN, Lebih dari 1,7 juta rumah tangga tak mendapat aliran listrik saat badai mulai menghampiri mulai dari Virginia hingga ke Maine. Kantor-kantor pemerintah di Washington juga terpaksa tutup ketika angin berkekuatan lebih dari 96 km/jam datang.
Pada sore hari, banjir mulai surut, tapi Badan Cuaca Nasional menyatakan Boston bisa menghadapi banjir susulan karena adanya gelombang tinggi di laut.
Salju dan hujan juga diprediksi akan terus datang hingga Sabtu meski langit kian cerah dan kecepatan angin berkurang drastis jelang tengah malam.
Gubernur Virginia, Ralph Northam, menyatakan daerahnya dalam status darurat dan mulai menyalurkan bantuan pada daerah yang diterpa angin berkecepatan tinggi.
Beberapa warga tewas tertimpa pohon roboh setelah dihantam angin kuat. Di Rhode Island, seorang pria berusia 70-an tewas tertimpa pohon, seorang bocah 11 tahun juga tewas ketika pohon menimpa rumahnya di New York. Seorang pria 44 tahun yang duduk di kursi penumpang truk di Virgia juga tewas karena pohon menimpa kendaraan tersebut.
Pohon tumbang juga menyebabkan korban tewas lainnya yaitu bayi berusia 6 bulan, yang tertimpa ketika sedang tidur di rumahnya.
Seorang wanita berusia 77 tahun juga mengalami insiden yang sama, tertimpa pohon tumbang di rumahnya di Kingsville, Maryland, dan menjadi korban tewas kelima.
Menggambarkan besarnya badai kali ini, Gubernur New York, Andrew Cuomo, menyatakan bahwa “Bulan Maret datang seperti singa,” dan memperingatkan warga untuk menghindari jalanan.
Salju dan angin berkecepatan tinggi sudah menyebabkan aliran listrik terputus di beberapa daerah di New York. []
SUMBER: CNN