BERABAD-ABAD lalu Rasulullah SAW menyampaikan risalah Islam. Di dalamnya, bukan hanya berisi perintah ibadah, melainkan juga petunjuk untuk menjalani kehidupan yang mencangkup semua aspek baik dunia maupun akhirat. Bahkan, hingga detailnya.
Salah satunya adalah petunjuk soal makan. Rasulullah mengajarkkan muslim pedoman cara makan yang baik. Cara ini bahkan sering digunakan sebagai metode diet. Efektifitas metode pengaturan makanan dalam Islam yang diajarkan Rasul tersebut kini telah berhasil dibuktikan melalui penelitian ilmiah modern.
Hadis, “cukuplah untuk anak Adam sebagian suap untuk menegakkan badannya,” dibuktikan dalam satu riset UCLA tahun 2005. Tikus yang memperoleh ransum dengan jumlah kalori yang cuma cukup untuk dia bertahan hidup, nyatanya hidup lebih panjang dari tikus yang memperoleh ransum dengan porsi serta kalori umum.
Hadis, “1/3 untuk makanan, 1/3 untuk air, serta 1/3 untuk udara” dibuktikan pada tahun2006 oleh Christiaan Leeuwenburgh dari Institute of Aging Kampus Florida. Disimpulakan bahwa porsi makan sejumlah 8% saja bisa menghindar banyak rusaknya organ disebabkan penuaan. (Porsi makanan yang disebut yaitu “porsi makan hingga kenyang” yang umum dikonsumsi orang sehari-hari).
Hadis tentang “makan sebelum saat lapar serta berhenti sebelum saat kenyang,” dibuktikan oleh Kalluri Suba Rao, pakar biologi molekuler (2004). Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwaMakan sedikit sangat mungkin badan untuk lebih “berkonsentrasi” melakukan perbaikan organ, hingga aktivitas perbaikan DNA, buang zat-zat racun keluar badan, serta pergantian beberapa sel rusak dengan sel sehat bisa berjalan lebih optimal. Sedangkan jika kita makan banyak melebihi batasan, maka badan bakal lebih repot dengan aktivitas katabolisme (menguraikan beberapa makanan itu dalam badan) serta “tidak sempat” melakukan perbaikan. Inilah satu diantara pengundang beragam penyakit seperti darah tinggi, kolesterol, dan lain-lain yang bisa memperpendek usia manusia zaman saat ini.
Profesor Hans Heinrich Reckeweg, M. D., pakar toksikologi dalam bukunya berjudul Biological Therapy Vol. 1 No. 2, menyebut, “Kita penduduk Barat yg tidak mengamati serta tak mencontoh adab makan yang di ajarkan Islam, pada akhirnya menanggung derita banyak penyakit. Mereka yang mematuhi rutinitas makan menurut Islam bakal sehat, serta mereka yang mengikuti cara makan Barat yang jelek bakal sakit. Rutinitas sehat dalam adab makan Islam semestinya ditiru oleh penduduk Barat.”
Menurut ilmuwan UCLA yang mempelajari diet ala Rasulullah Saw ini, “Dengan diet ini saja, manusia tak membutuhkan lagi konsumsi suplemen seumur hidupnya, lantaran diet ini lebih kuat dari suplemen.”
Islam itu mengajarkan keseluruhan cara hidup, termasuk dalam pola makan. Jadi, bagi muslim dan muslimah yang ingin diet untuk meperoleh kesehatan dan tubuh yang ideal, caranya sudah diajarkan dalam Islam dan dicontohkan Rasul. Kita hanya perlu menerapkannya saja dalam kehidupan sehari-hari. []
SUMBER: TERAPI MUSLIM