SURIAH—Puluhan truk bantuan kemanusiaan dilaporkan telah tiba di Ghouta Timur pada Senin (6/3/2018. Bantuan ini adalah untuk pertama kalinya sejak serangan mematikan dimulai di kawasan tersebut.
Namun, rezim Suriah tetap melarang sebagian pasokan medis disampaikan dan terus melanjutkan serangan darat dan udaranya.
Konvoi lebih dari 40 truk itu ditarik dari Douma meski hari masih gelap, setelah kota tersebut terus dihujani tembakan artileri. Sembilan jam di sana, para pekerja tak sempat menurunkan seluruh pasokan dan terpaksa langsung kembali ke Damaskus dengan selamat.
“Tim dalam keadaan aman, tapi dengan situasi keamanan, diputuskan untuk menarik diri untuk saat ini. Mereka menurunkan sebanyak mungkin bantuan yang sempat diturunkan, mengingat situasi terkini di lapangan,” kata juru bicara Komite Palang Merah Internasional Iolanda Jaquemet di Jenewa.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan lebih dari 400 ribu orang terjebak di daerah yang terkepung itu. Mereka sudah mulai kehabisan pasokan pangan dan medis ketika operasi dimulai dengan serangan udara, dua pekan lalu.
Seorang sumber dari badan kemanusiaan mengatakan kepada Reuters bahwa 10 truk meninggalkan kota itu dalam keadaan “tersegel utuh,” sementara muatan empat mobil lainnya sudah dibongkar sebagian.
Beberapa jam sebelumnya, seorang pejabat PBB yang mendampingi konvoi menyatakan “tidak senang” mendengar dentum tembakan dekat titik perlintasan ke timur Ghouta, meski ada perjanjian bantuan disampaikan dengan aman.
Seorang sumber dari badan kemanusiaan mengatakan kepada Reuters bahwa 10 truk meninggalkan kota itu dalam keadaan “tersegel utuh,” sementara muatan empat mobil lainnya sudah dibongkar sebagian.
Beberapa jam sebelumnya, seorang pejabat PBB yang mendampingi konvoi menyatakan “tidak senang” mendengar dentum tembakan dekat titik perlintasan ke timur Ghouta, meski ada perjanjian bantuan disampaikan dengan aman. []
SUMBER: CNN