PALESTINA—Latihan militer besar yang digelar penjajah Israel dikabarkan kembali menghancurkan stabilitas di desa-desa Palestina di lembah Yordan utara. Warga desa terpaksa harus mengalami kerugian di tengah-tengah keputusan militer untuk pengusiran sementara daerah tersebut.
Melansir PIC pada Jumat (9/3/2018), beberapa hari yang lalu, penduduk Khirbet Ibizig, sebelah timur Tubas, di Tepi Barat utara, dipaksa menyetujui sebuah keputusan militer Israel yang memerintahkan 16 keluarga meninggalkan rumah mereka selama empat hari. Lalu dilanjutkan dengan keputusan lain untuk memperpanjang masa pengusiran mereka dan meliputi keluarga-keluarga lain dari daerah tersebut.
Ibiziq bukanlah satu-satunya fokus pengusiran kolektif ini, melainkan juga daerah Farisiyah yang ada di Lembah Malih juga mengalami pengusiran baru dengan dalih yang sama. Sementara anak-anak dengan penuh ketakutan berdiri di kaki bukit sambil menyaksikan tentara Israel beserta ratusan kendaraan dan buldoser menyebar di daerah tersebut. Mereka harus pergi meninggalkan tanah kelahiran mereka sampai diizinkan untuk kembali.
Warga desa Samra, dekat Farisiyah, juga dipaksa menyetujui keberadaan puluhan tank, yang melakukan latihan dan manuver di antara rumah-rumah mereka.
Salah seorang warga Ahmed Daraghmeh terpaksa menahan nafas, saat dia melihat tank-tank Israel melibas tanah pertaniannya. Tank-tank tersebut menghancurkan lahan subur yang ditanami seluas 40.000 meter persegi dan tidak ada yang tersisa sama sekali, kecuali kerugian. Sementara itu tank dan buldoser D9 melibas segala sesuatu yang nampak hijau. []
SUMBER: PIC