PALESTINA—Pejabat parlemen Israel dari partai Likud, Yoav Kesy dikabarkan telah menghina agama Islam dan bangsa Arab.
Kesy mengatakan bahwa “Bangsa Arab hendaknya mengatakan dalam shalat mereka ‘Israel Akbar (Israel Mahabesar)’ sebagai ganti dari kalimat Allahu Akbar (Allah Maha Besar).” Sontak penghinaannya ini memicu kecaman dan reaksi dari pihak Palestina karena telah merendahkan martabat agama Islam.
“Pernyataan ini mencerminkan arogansi dan kesombongan terhadap Allah, karena tak ada yang lebih agung daripada Allah,” ungkap Syeikh Ikrimah Shabri, Ketua Lembaga Tinggi Islam Palestina, Jumat (9/3/2018), PIC melaporkan.
Syeikh Shabri menambahkan bahwa pernyataan aleg dari partai Likud ini merupakan puncak kerusakan.
“Kami berharap para anggota parlemen dari kalangan Arab menghadapi sikap aleg partai Likud yang telah melampaui batas,” tambah Shabri.
Syeikh menegaskan, persoalan agama merupakan ketetapan yang tak bisa diubah maupun dinistakan, karena pernyataan seperti ini akan menyakiti perasaan umat Islam.
Pernyataan aleg Israel ini disampaikan awal pekan ini saat sidang RUU pencabutan identitas dari warga al-Quds Palestina.
Sementara itu para aleg lainnya meneriakkan Allahu Akbar. Aleg Ahmad Thibi mengatakan, “Allah Maha Besar atas kamu dan atas Israel.”
Aleg Yusuf Jabarin mengatakan, statmen Kesy mencerminkan sikap pemerintahan sayap kanan ekstrem, yang melihat bangsa Arab Palestina secara rendah, rasial dan fasis.
Sikap ini cermin keinginan pemerintah Israel menguasai bangsa Palestina, dan mencabut hak dan kebebasan mereka, namun sama sekali mereka tak akan mendapatkan keinginannya dari bangsa Palestina. []
SUMBER: PIC