SURIAH—Aksi penggempuran yang dilakukan tentara rezim Suriah terhadap wilayah Ghouta Timur dikabarkan telah merenggut nyawa lebih dari 1.000 warga sipil. Keterangan ini berdasarkan laporan Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR).
Badan yang berbasis di Inggris tersebut mengatakan bahwa setidaknya 219 anak termasuk di antara 1.031 warga sipil yang telah meninggal di wilayah Ghouta Timur, sejak tentara rezim Assad meluncurkan serangan terakhirnya tiga minggu yang lalu.
Di samping itu, lebih dari 4.350 orang terluka.
Dewan lokal Douma di Ghouta timur telah menyerukan “panggilan darurat” yang mendesak pada Sabtu (10/3/2018) kepada organisasi internasional.
“Gudang senjata telah penuh dengan bom dan rudal sementara warga sipil tidur di jalanan dan di taman umum. Selama tiga hari, untuk mengubur jenazah pun sangat sulit karena pengeboman yang hebat di pemakaman,” ungkap laporan dewan lokal.
Saking berbahayanya wilayah Ghouta bagi kehidupan, Kepala PBB Antonio Guterres telah menggambarkan wilayah tersebut sebagai “neraka di bumi.” Sedangkan Kepala Badan HAM PBB Zeid Ra’ad Al Hussein menyalahkan rezim Suriah karena telah mendalangi sebuah “Kiamat.” []
SUMBER: SKYNEWS