PALESTINA—Juru bicara media UNRWA Adnan Abu Hasna telah memperingatkan pada Jumat (9/3/2018) bahwa krisis keuangan kritis UNRWA akan mengancam stabilitas di wilayah Gaza.
Menurut laporan PIC, UNRWA akan mengadakan sebuah konferensi internasional untuk membahas krisis keuangannya pada tanggal 15 Maret di Roma, Italia. UNRWA akan berdiri di hadapan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, semua negara donor, negara-negara yang menjadi tuan rumah pengungsi Palestina dan anggota komite penasihat .
Abu Hasna menegaskan bahwa konferensi tersebut akan membahas defisit keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dihadapi oleh Badan PBB yang mengancam operasi dan layanannya kepada jutaan pengungsi Palestina.
UNRWA menyediakan layanannya kepada lebih dari lima juta pengungsi Palestina yang menerima bantuan kemanusiaan, setengah juta siswa di 700 sekolah, dan sekitar 150 klinik medis di lima lokasi termasuk Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Uni Eropa, kontributor terbesar kedua untuk anggaran UNRWA setelah AS, akan ambil bagian dalam konferensi internasional tersebut.
Konferensi tersebut merupakan langkah penting dalam menanggapi keputusan AS untuk menahan dana bantuan 65 juta USD yang harus dibayarkan pada awal 2018 kepada UNRWA.
Pada Februari 2018, sebuah pertemuan bilateral diadakan antara Komisaris Jenderal UNRWA, Pierre Krähenbühl, dan Komisaris Eropa untuk Kebijakan Lingkungan dan Pembesaran Negosiasi, Johannes Hahn, di mana mereka menegaskan komitmen kuat mereka untuk melayani pengungsi Palestina.
Krähenbühl sebelumnya telah mengumumkan peluncuran sebuah kampanye internasional yang berjudul “Dignity is Priceless” untuk mendukung UNRWA mengingat pemotongan dana AS ke Badan PBB. []
SUMBER: PIC