PALESTINA—Direktur Pelaksana Badan Pembantu Pengungsi PBB (UNRWA) telah mengungkapkan masalah utama di Jalur Gaza. Menurut Boshak, masalah utama di Gaza bukan soal ketersediaan makanan ataupun barang, namun pada blokade oleh Israel. Ia berhadap semua pihak bisa mencarikan solusi politik yang dapat diterima semua pihak demi untuk menyelesaikan krisis Gaza.
Saat berpidato pada acara semina di Gaza, Boshak mengatakan ada pertambahan luar biasa mengenai jumlah pengungsi yang ditangani UNRWA yang mencapai 950 orang, PIC melaporkan pada Rabu (15/2/2017).
Kondisi ini mengisyaratkan kepada semua pihak bahwa masalah Gaza bukanlah masalah makanan, akan tetapi masalah blokade dan kendala-kendalanya.
Boshak juga menyebutkan, UNRWA mendapatkan tantangan yang luar biasa terkait masalah pendanaan, sebagai akibat pertambahan jumlah pengungsi yang ditangani UNRWA.
“Tahun 2017 ini kami memperkirakan akan terjadi pertumbahan jumlah siswa sekolah secara signifikan. Ini artinya kami harus segera membangun gedung sekolah baru dan juga pertambahan guru baru,” ungkap Boshak.
Namun yang menjadi masalah utama adalah memenuhi kebutuhan pengungsi berupa sewa rumah bagi mereka yang telah hancur tempat tinggalnya. Sejak awal tahun 2016, UNRWA baru bisa membangun 1300 unit rumah dan ini kemajuan luar biasa. []