JAKARTA—Surat pernyataan yang dikeluarkan Persekutuan Gereja-Gereja di Kabupaten Jayapura (PGJJ) menuai berbagai polemik.
Dalam sikap terakhirnya, PGGJ bersikap, bahwa Pembangunan menara masjid Al Aqsha (Sentani) harus dihentikan, dibongkar, dan diturunkan tinggi masjid Al Aqsha agar sejajar dengan gereja di sekitar.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura Pendeta Hosea mengatakan bahwa Muslim yang sudah membangun masjid diharapkan menerima keputusan hasil musyawarah.
“Umat Kristen juga harus menerima masukan dari saudara-saudara yang Muslim,” katanya kepada Islampos.com, Selasa (20/3/2018).
Untuk diketahui sebelumnya PGGJ beralasan pembangunan menara Masjid Al-Aqsha saat ini lebih tinggi dari bangunan gereja yang sudah banyak berdiri di Sentani.
Ketua Umum PGGJ, Pendeta Robbi Depondoye bahkan meminta agar pembongkaran dilakukan selambatnya 31 Maret 2018 atau 14 hari sejak tuntutan resmi diumumkan.
PGGJ juga sudah menyurati unsur pemerintah setempat untuk pertama-tama menyelesaikan masalah sesuai aturan serta cara-cara persuasif.
Menurut hasil Rapat koordinasi kerukunan antar umat beragama Kabupaten Jayapura yang digelar di Aula Kantor Bupati Jayapura pada Senin (19/3/2018) kemarin, rencananya pekan ini akan mulai melakukan pertemuan lanjutan. []
REPORTER: RHIO