MESIR—Pada tanggal 26 sampai 28 Maret mendatang, Mesir akan menggelar pemilihan umum dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi menghadapi Musa Mustafa Musa, pemimpin partai liberal yang kurang dikenal.
Sebagian besar pengamat politik memprediksi al-Sisi menang dengan telak.
Al-Sisi sendiri adalah orang yang memelopori kudeta militer tahun 2013 dan menggulingkan presiden pertama yang dipilih secara demokratis di negeri itu yaitu Mohamed Morsi.
Terkait hal tersebut, Dalam Negeri Mesir telah mengumumkan keadaan “siaga tinggi” menjelang pemilihan presiden yang dijadwalkan pekan depan, demikian menurut sumber keamanan setempat, Rabu (21/03/2018) kemarin.
Menurut sumber tersebut, Menteri Dalam Negeri Magdi Abdel Ghaffar telah menginstruksikan badan keamanan Mesir untuk mempertahankan kewaspadaan yang tinggi dengan tujuan untuk mengamankan lebih dari 11.000 tempat pemungutan suara.
Sumber yang sama mengatakan bahwa semua liburan untuk petugas polisi dan petugas keamanan telah dibatalkan sampai pemungutan suara selesai.
Abdel Ghaffar juga telah memerintahkan pihak berwenang untuk memperkuat pos pemeriksaan militer di seluruh negeri dan meningkatkan keamanan di penyeberangan perbatasan Mesir.
[]
SUMBER: WORLD BULLETIN