AMERIKA SERIKAT—PBB dikabarkan telah mengumumkan Jumlah penderita kelaparan parah di seluruh dunia yang meningkat dari 80 juta penderita pada 2015 menjadi 124 juta pada 2017, pejabat senior PBB mengatakan pada Jumat (23/3/2018).
Berbicara lewat video conference dari Swiss, Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB David Beasley mengatakan kelaparan memuncak di seluruh dunia dalam dua tahun terakhir karena “Orang-orang saling membunuh tanpa henti.”
“[Angka] kelaparan meningkat, dari 778 juta pada 2015 menjadi 815 juta pada 2016. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah penderita kelaparan parah meningkat dari 80 juta pada 2015, menjadi 108 juta pada 2016, dan meningkat menjadi 124 juta pada 2017,” ungkap Beasley.
“Kita dapat mengakhiri kelaparan dunia pada 2030, asal tidak ada konflik.” Tambahnya.
Berbicara dalam konferensi, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Kemanusiaan Mark Lowcock mengatakan “Meski prediksinya amat liar, kelaparan menjadi kurang sering dan kurang mematikan selama beberapa dekade terakhir.”
“Risiko kelaparan saat ini terkonsentrasi di sejumlah kecil negara yang dipengaruhi konflik berskala besar, parah dan berlarut-larut,” kata Lowcock.
“Hampir 490 juta orang kekurangan gizi – dan hampir 80 persen dari 155 juta anak-anak yang stunting di seluruh dunia – hidup di negara yang terkena dampak konflik,” tambahnya. []
SUMBER: ANADOLU