INGGRIS—Seorang remaja pencari suaka asal Irak yang dituduh menanam bom di kereta bawah tanah London divonis penjara seumur hidup, The Guardian melaporkan.
Ahmed Hassan, 18, dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan pada September 2017.
“Keinginan dan niat Anda pagi itu adalah untuk membunuh warga Inggris. Saya cukup tercengan dengan tekad Anda untuk membunuh warga Inggris,” kata Hakim Haddon-Cave kepada Hassan, The News melaporkan pada Senin (26/3/2018).
Pernyataan cukup menggelitik dilontarkan Hakim Haddon-Cave ketika menggambarkan cara Hassan melepaskan kereta sebelum alat itu meledak.
“Anda ingin menyelamatkan diri sendiri dan tidak siap untuk mati. Ke depan Anda akan memiliki banyak waktu untuk memelajari Quran di penjara di tahun-tahun mendatang. Anda harus memahami bahwa Al-Qur’an adalah kitab perdamaian, Islam adalah agama yang damai. Anda telah melanggar Al-Qur’an dan Islam dengan tindakan Anda sendiri serta melanggar hukum negara. Saya berharap bahwa Anda akan menyadari hal ini satu hari nanti,” terang Hakim Haddon-Cave.
Namun Hassan mengatakan kepada pengadilan, bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan Daesh. Ia melakukan tindakan ini dalam upaya untuk memenangkan simpati dan tempat yang aman untuk tetap di Inggris. []
SUMBER: THE NEWS