PALESTINA—Koordinator Proses Perdamaian Timur Tengah PBB, Nkolai Mladinov menegaskan bahwa PBB tidak akan mengakui perubahan apapun terkait perbatasan 4 Juni 1967, termasuk Yerusalem (Al-Quds).
Dalam keterangannya di depan sidang Dewan Keamanan PBB, Senin (26/3/2018) Mladinov memperingatkan bahwa kelanjutan aktivitas permukiman Israel telah mengancam rencana solusi dua negara dan perdamaian di Timur Tengah, Quds Press melaporkan.
Koordinator PBB ini, menekankan solusi akhir harus diselesaikan berdasarkan resolusi PBB yang relevan, perjanjian bilateral dan hukum internasional.
Israel melancarkan ‘perang kilat’ pada 4 Juni 1967, dengan menduduki Tepi Barat dan Gaza dan sebagian Dataran Tinggi Golan Suriah bersama dengan Sinai Mesir, sebelum dipulihkan oleh Kairo di bawah perjanjian damai antara Kairo dan Tel Aviv. []
SUMBER: PIC