DALAM Alquran, Allah memberikan petunjuk tentang adab dalam berbicara. Demikian juga yang diajarkan Nabi Muhammad melalui hadis-hadisnya.
Apa saja adab berbicara yang diajarkan Islam sesuai Alquran dan hadis?
Inilah ulasan 15 adab tersebut selanjutnya.
6. Menghindari Perkataan yang Keji
Perkataan yang baik akan menentramkan hati dan berpahala besar. Oleh karenanya, Rasulullah senantiasa menekankan agar kita menjauhi perkataan yang keji, melaknat, perkataan kotor dan lainnya.
Rasulullah bersabda, “Bukan seorang mukmin apabila ia suka menghujat, suka melaknat, berkata keji dan buruk.” (HR. Tirmidzi)
7. Sedikit Berbicara
Rasulullah bersabda, “Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat duduknya di antara kalian dariku pada hari kiamat adalah orang-orang yang banyak bicara, orang yang memfasih-fasihkan cara bicaranya dan orang yang sombong.” (HR. Tirmidzi)
Dari hadits di atas menunjukan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam tidak menyukai orang yang banyak bicara. Dan para sahabat pun tidak menyukai orang yang banyak bicara.
Umar bin Khattab pernah menyampaikan, “Barangsiapa yang banyak bicara, maka ia akan sering melakukan kesalahan.”
Berhati-hati dan tidak berlebihan dalam bicara merupakan salah satu cara dalam menjaga lisan.
8. Menyaring Informasi
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, “Termasuk kedustaan seseorang apabila dia menceritakan segala apa yang didengarnya.” (HR. Muslim)
Sebuah informasi yang diterima bisa jadi benar bisa jadi tidak benar. Maka, sebelum menyebarkan atau menceritakannya kembali kepada orang lain, perlu dilakukan verifikasi atau mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.
9. Meninggalkan Perdebatan Walaupun kita Benar
Nabi memerintahkan kita agar tidak larut dalam perdebatan, meskipun kita dalam posisi yang benar. Beliau bersabda, “Aku menjamin sebuah istana di sekitar surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan walaupun dia dalam keadaan benar. Dan dipertengahan surga bagi seorang yang meninggalkan kedustaan walau dalam bercanda dan di bagian surga tertinggi bagi yang terpuji akhlaknya.” (HR. Abu Dawud, dalam sunannya, no 4167)
10. Menjaga Rahasia
Menjaga rahasia termasuk amanah yang wajib untuk dijaga dan disembunyikan. Seseorang yang melepasluaskan rahasia termasuk orang yang mengkhianati amanah. Dan perbuatan tersebut merupakan salah satu dari sifat orang-orang munafik.
Tsabit dari Anas pernah bercerita, “Rasulullah pernah menjumpaiku di saat saya sedang bermain dengan dua anak kecil. Kemudian beliau mengucapkan salam kepada kami. Lalu beliau mengutusku untuk suatu keperluan, sehingga aku terlambat menjumpai ibuku.
Ketika aku tiba, ibuku bertanya, ‘apa yang menghambatmu?’
Aku menjawab, ‘Tadi Rasulullah mengutusku untuk suatu keperluan.’
Ibuku bertanya, ‘apakah keperluan beliau tersebut?’
Aku menjawab, ‘Keperluan beliau tersebut suatu rahasia.’
Ibuku mengatakan, ‘Janganlah engkau ceritakan rahasia Rasulullah itu kepada siapapun.” []
SUMBER: KITAB SERI ADAB BERBICARA | ABU HUDZAIFAH AT-THALIBI |MEDIA SHALIH