KISAH nyata ini terjadi di Jawa Tengah. Hari itu, seorang lelaki tengah mengengkol vespanya, tapi tak kunjung bunyi. “Jangan-jangan bensinnya habis,” pikirnya. Ia pun kemudian memiringkan vespanya dan akhirnya vespa itu bisa distarter. Bensin vespanya memang sudah akan habis. Pikirannya berkecamuk antara beli bensin dulu atau langsung ke tempat pengajian yang menjadi tujuannya. Akhirnya, ia memutuskan untuk langsung ke pengajian.
“Tidak akan berkurang harta karena sedekah, bahkan ia akan bertambah, bahkan ia bertambah, bahkan ia bertambah,” kata Sang Kyai di pengajian itu, yang ternyata sedang membahas sedekah. Setelah menerangkan tentang keutamaan sedekah, Sang Kyai mengajak hadirin untuk bersedekah. Lelaki yang membawa Vespa itu ingin bersedekah juga, tetapi uangnya tinggal seribu rupiah. Uang segitu, pada zaman itu, hanya cukup untuk membeli bensin setengah liter. Setan menggodanya hingga ia ragu. Ya bagaimanapun, kalau uang itu disedekahkan, sudah dipastikan ia tidak akan bisa membeli bensin dan harus mendorong Vespa-nya. Namun, akhirnya dengan mantap ia mensedekahkan uang itu.
Benar saja, selepas pengajian, belum juga jauh dari tempat pengajian, motornya kehabisan bensin. Setan kembali menggoda. Kali ini supaya pelaku sedekah menyesali perbuatannya. Akan tetapi, subhanallah, orang ini hebat. “Mungkin emang sudah waktunya mendorong,” begitu pikirnya. Matanya kemudian berkaca-kaca, “Enggak enak jadi orang susah, Baru sedekah seribu saja sudah dorong motor.” Namun, baru sepuluh langkah ia mendorong motor, tiba-tiba sebuah mobil Kijang berhenti setelah mendahuluinya. Kijang itu kemudian mundur dan pengemudi Kijang ternyata teman lamanya. Diajaklah lelaki itu untuk membeli bensin.
Sesampainya di pom bensin, si pengemudi Kijang membeli air minum botol. Setelah airnya diminum, botolnya diisi bensin. Satu liter. Subhanallah, sedekah lelaki itu kini dikembalikan Allah dua kali lipat. Karena teman lama, mereka mengobrol banyak tentang kesusahan masing-masing. Rupanya, sang teman lama itu simpati dengan kondisi si pemilik vespa.
Begitu sampai di tempat Vespa diparkir, si pemilik Kijang merogoh kantongnya dan mengeluarkan sebuah amplop. “Mas, titip ya. Jangan dilihat di sini isinya. Saya juga belum tahu isinya berapa,” Bonus dari perusahaan itu memang belum dibukanya. Sesampainya di rumah, betapa terkejutnya lelaki pemilik Vespa itu. Amplop pemberian temannya itu isinya satu juta rupiah. Seribu kali lipat dari sedekah yang baru saja dikeluarkannya. Sungguh luar biasa! Bersedekah seribu rupiah langsung diganjar seribu kali lipat oleh Allh Swt. []
Diolah dari buku Kun Fayakun 2 karya Yusuf Mansur