MESKI berada di bawah penjajahan Israel, bukan berarti penduduk Palestina menyerah. Tak hanya dengan perlawanan, jumlah rakyat Palestina saat ini juga mengalami peningkatan meski. Berdasarkan sensus, jumlah penduduk Palestina tahun 2017 mencapai 4,78 juta orang.
Jumlah tersebut tersebar di beberapa wilayah Palestina. Sebanyak 2,8 juta jiwa di Tepi Barat dan 1,9 juta jiwa di Jalur Gaza. Jalur Gaza sendiri merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terpadat ketiga di dunia.
Kepala Biro Pusat Statistik Palestina, Ola Awad, dalam konferensi pers di Ramallah pada hari Rabu (28/3/2018), menjelaskan bahwa propinsi Hebron adalah wilayah dengan jumlah penduduk Palestina terbesar di Tepi Barat. Sementara itu propinsi Gaza adalah wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Jalur Gaza.
Sensus ini dilakukan di 613 komunitas di Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang meliputi area seluas 6020 km. Yang sudah mencakup jumlah penduduk secara keseluruhan. Populasi total di Palestina adalah 4 juta 780 ribu dan 978 penduduk. Sebanyak 2,8 juta di Tepi Barat dan 1,9 juta di Jalur Gaza. sementara itu populasi penduduk Palestina di al-Quds mencapai 435 ribu kiwa.
Ola Awad mengatakan, sebanyak 2.980.000 warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza, mereka adalah pengungsi. Dia menyebutkan bahwa sebanyak 393 ribu tinggal di ‘zona C’ Tepi Barat, wilayah yang secara keamanan dan administratif di bawah kendali Israel yang luasnya 60% dari luas wilayah Tepi Barat.
Dia menjelaskan bahwa sekitar 1.973.000 penduduk Palestina tinggal di sekitar permilikam Yahudi dan tembok pemisah rasial Zionis. Tingkat buta huruf di Palestina sudah terkikis. Dari 14% di tahuan 1997 menjadi kurang dari 4% pada tahun 2017.
Awad menjelaskan bahwa tingkat pengangguran mencapai 26,3% dan terkonsentrasi di Jalur Gaza sebesar 47% dan 12% di Tepi Barat, terbesar pada kalangan pemuda yang baru lulus. Hampir setengah dari lulusan universitas menganggur.
Ada lebih dari seperempat juta orang setidaknya mengalami satu jenis satu kecacatan di Palestina, 5% dari total populasi di Tepi Barat dan 7% dari populasi di Jalur Gaza. Sebaran disabilitas telah meningkat dibandingkan dengan sensus sebelumnya, di mana 35.657 di antaranya adalah anak-anak, seperempat dari mereka tidak melanjutkan pendidikan.
Secara umum, hasil sensus ini menegaskan bahwa orang-orang Palesina didominasi kaum muda yang terdidik, orang-orang yang berjuang dan mencintai kehidupan. Hasil sensus ini menegaskan bahwa Palestina akan tetap baik dan harapan untuk mendatang tetap lebih baik. []
SUMBER: PIC