MYANMAR—Benih gerakan anti Islam di Myanmar bisa ditemukan dalam slogan gerakan Budha “969.” Gerakan telah lama berubah menjadi pusat gelombang gerakan-anti Islam.
Ketiga angka tersebut memiliki arti yang sangat penting bagi para pengikut Budha Myanmar. Ketiga angka tersebut melambangkan 24 simbol penting: 9 simbol dimiliki oleh Sang Budha, 6 menunjukkan enam ajaran utama Budha, dan 9 tanda untuk para rahib.
Simbol-simbol tersebut akhirnya berubah menjadi simbol pemisahan etnis dan mengusung pesan “diskriminasi” serta “kekerasan.” Pihak rezim Myanmar pada masa kekuasaan Tin Sin juga pernah melakukan tindakan-tindakan tak senonoh yang mewakili sikap anti Islam di negara ini.
Siasat penguasa Myanmar yang meliputi pembersihan etnis muslim Rohingya hingga pemaksaan warga muslim supaya hanya memiliki dua anak telah menyebabkan aksi protes Muslimin Myanmar.
Gerakan “969” dipimpin oleh Ashin Wirathu yang memiliki banyak pengikut di rumah ibadahnya yang terletak di Mandalay.Dari sejak gerakan “969” tersebut disosialisasikan melalui media sosial, Ashin Wirathu dijuluki “Bin Laden Myanmar.”
Angka 969 bisa dilihat di berbagai titik Myanmar. Mulai dari taksi, vitrin toko, pepohonan, dan tempat-tempat lain yang bisa kita bayangkan.
Angka sangat penting bagi warga Myanmar. Akan tetapi, sekarang angka 969 telah berubah menjadi simbol kebencian sektarian dan alat pencuci otak kaum radikal. []
SUMBER: REUTERS