TEL AVIV—Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji pasukan Israel, sehari setelah mereka membunuh 16 demonstran Palestina di perbatasan Gaza. Ucapan itu dilontarkan Netanyahu dalam sebuah cuitan di akun Twitter-nya.
“(Kerja) bagus untuk prajurit kami. Israel bertindak dengan penuh semangat dan dengan tekad untuk melindungi kedaulatan dan keamanan warganya,” tulisnya, Ahad (1/4/2018).
Ia memposting pesan itu sehari setelah ribuan warga Palestina melakukan aksi damai memperingati ‘Land day’ di perbatasan Gaza. Para demonstran melemparkan batu dan mendorong ban terbakar ke tentara Israel. Kekerasan terjadi saat pasukan Israel membalas dengan tembakan langsung, menewaskan 16 demonstran dam melukai ratusan orang lainnya.
Pada hari Sabtu, sebanyak 70 orang Palestina terluka ketika bentrokan berlanjut, meskipun lebih sporadis.
Pihak Israel mengatakan bahwa tentaranya hanya menembak untuk membela diri. Negara Zionis itu mengatakan ada upaya oleh warga Palestina untuk menerobos pagar yang memisahkan Gaza dari bagian lain negara itu.
Juru bicara tentara Israel, Brigadir Jenderal Ronen Manelis, mengatakan bahwa sementara ribuan orang Palestina mendekati perbatasan pada Jumat, mereka yang terlibat dalam lemparan batu berjumlah ratusan.
Militer Israel awalnya mengklaim bahwa ribuan orang Palestina melakukan kerusuhan di enam lokasi di seluruh Jalur Gaza, menggulingkan ban yang terbakar dan melemparkan batu-batu. Namun video yang dirilis oleh tentara tampak menunjukkan mereka tidak benar-benar terlibat dalam kekerasan secara langsung.
Warga Palestina menuduh Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional. Tentara Israel menembaki para pengunjuk rasa yang tidak melakukan ancaman. Kelompok hak asasi manusia pun mempertanyakan penggunaan senjata api oleh Israel itu.
Kepala PBB Antonio Guterres menyerukan “penyelidikan independen dan transparan,” seperti yang dilakukan kepala diplomatik Uni Eropa Federica Mogherini.
Presiden Palestina Mahmud Abbas menyatakan hari Sabtu sebagai hari berkabung nasional. Dalam sebuah pidato, ia mengatakan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas kematian itu. [].
SUMBER: INDEPENDENT