TURKI—Pemerintah Turki dilaporkan telah memperingatkan Prancis tentang memperkuat kehadiran militernya di Suriah. Turki menekankan bahwa langkah semacam itu akan menjadi sebuah invasi.
“Jika Prancis mengambil langkah apapun terkait kehadiran militernya di Suriah utara, ini akan menjadi langkah tidak sah yang akan melanggar hukum internasional. Dan pada kenyataannya, itu akan menjadi sebuah invasi,” kata Menteri Pertahanan Turki Nurettin Canikli pada Sabtu (31/3/2018).
“Terutama jika mereka bermaksud untuk mendukung elemen-elemen kelompok teror atau memberikan perlindungan langsung atau tidak langsung dengan angkatan bersenjata, ini akan menjadi langkah yang benar-benar berbahaya,” tambahnya.
Ucapan Canikli datang sebagai tanggapan atas janji Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis (29/3/2018) untuk lebih mendukung militan Kurdi yang didukung AS di Suriah utara.
Turki memulai apa yang disebut Operasi Ranting Zaitun di Afrin pada 20 Januari untuk membersihkan perbatasan Suriah utara dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG). YPG adalah kelompok militan Kurdi yang didukung Amerika Serikat yang dikaitkan Turki dengan pertempuran Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang diperangi Turki. []
SUMBER: PRESSTV