AMERIKA SERIKAT—Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dikabarkan telah menyerukan penyelidikan atas kasus kematian 15 warga Palestina selama aksi pawai besar di perbatasan, Jumat (30/3/2018) di Jalur Gaza.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara PBB mengatakan Guterres sangat prihatin dengan laporan dari bentrokan maut di Gaza.
Guterres menyerukan kepada mereka yang berkepentingan untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan korban lebih lanjut, terutama tindakan yang dapat menempatkan warga sipil dalam bahaya.
Dewan Keamanan PBB pada Jumat gagal memutuskan mengambil tindakan atau merilis pernyataan bersama setelah pertemuan darurat pada Jumat malam. Kuwait menyelenggarakannya beberapa jam setelah hari paling berdarah di Gaza sejak perang 2014 Israel.
15 orang tewas dan lebih dari 750 terluka oleh tembakan Israel ketika ribuan demonstran Palestina berbaris ke perbatasan Gaza dengan Israel dan bentrok dengan tentara pada Hari Bumi.
Selama sesi Dewan Keamanan, Taye-Brook Zerihoun, wakil kepala urusan politik PBB, memperingatkan bahwa situasi mungkin memburuk dalam beberapa hari mendatang.
Karena itu Zerihoun menekankan bahwa PBB akan terus menekankan bahwa warga sipil tidak boleh ditargetkan dan semua pihak bisa menahan diri karena berisiko membahayakan anak-anak. []
SUMBER: PIC