PALESTINA–Jumlah pasien kanker di Jalur Gaza dilaporkan telah meningkat menjadi 8.515 orang, termasuk 608 anak-anak. Keterangan ini disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan dalam statistik terbaru, Senin (4/2/2019).
Penderitaan pasien diperparah dengan kekurangan peralatan, obat-obatan, dan persediaan medis secara permanen sebagai akibat pengepungan Israel selama 12 tahun terhadap wilayah kantong itu.
BACA JUGA: Sepanjang 2018, Jumlah Pasien Gaza yang Dilarang Berobat ke Luar Meningkat
Sekitar 4.705 wanita adalah di antara pasien kanker di Gaza, yang merupakan 55,3% dari total jumlah kasus, angka menunjukkan.
“Ada 58 persen defisit dalam obat-obatan yang diperlukan untuk mengobati pasien kanker dan penyakit darah di Jalur Gaza pada 2018,” tambah kementerian itu.
Selain itu, ditutupnya beberapa RS di Gaza akibat kelangkaan BBM juga menambah kesulitan para pasien.
BACA JUGA: Israel Larang Pasien Keluar Gaza, 20 Warga Meninggal Dunia
Kementerian Kesehatan Palestina memperingatkan bencana kemanusiaan dan kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza. Ini sebagai akibat dari ditutupnya lima rumah sakit tambahan yang selama ini memberikan layanan khusus sistem kesehatan yang diandalkan ratusan pasien Gaza. []
SUMBER: MEMO